Liputan6.com, Jakarta Orgasme akan mudah dicapai ketika kondisi pelumas pada vagina wanita tidak mudah mengering. Pasalnya, saat kondisi kering mulai memberikan rasa sakit pada vagina, peran pelumas alami atau non-alami patut digunakan agar bercinta jadi menyenangkan.
Pelumas instan yang akhirnya digunakan biasanya air liur. Namun air liur tak efektif sebagai pelumas dan tetap memungkinkan munculnya rasa sakit ketika penetrasi.
Baca Juga
Advertisement
Seperti dilansir laman Gurl, Kamis (28/01/2016) terdapat sejumlah cairan yang tidak disarankan sebagai pelumas saat bercinta.
1. Air liur
Air liur dianggap sangat aman untuk dijadikan cairan pelumas, namun air liur akan menjadi berbahaya saat seseorang memiliki luka atau infeksi dengan keadaan terbuka.
2. Minyak
Minyak zaitun, minyak kelapa, petroleum jelly yang berasal dari campuran mineral oil dan lilin micro crystalline, semua item ini berbasis minyak yang tidak boleh digunakan sebagai pelumas. Mengapa? Karena saat minyak memasuki vagina, wanita akan sulit untuk membersihkan, dan juga minyak bisa mengubah Miss V menjadi berbau tengik, bahkan mengubah keseimbangan PH pada Miss V.
3. Produk cairan mandi
Sabun cair dan kondisioner yang memiliki sifat licin mungkin akan memberikan bantuan sebagai pelumas, tetapi bahan kimia dalam produk tersebut dapat menyebabkan beberapa infeksi serius, terutama jika kontak langsung dalam vagina. Akibat yang akan muncul ialah infeksi jamur pada vagina.
4. Lotion
Lotion memang dapat memberikan hasil kulit yang halus dan sehat, namun jika cairan ini digunakan sebagai pelumas yang mungkin akan terjadi ialah kondisi iritasi pada vagina.