Hindari Empat Cairan Ini sebagai Alat Pelumas Bercinta

Cairan ini akan membawa bahaya jika digunakan sebagai pelumas

oleh Bella Jufita Putri diperbarui 28 Jan 2016, 21:00 WIB
Pernah terpikirkan bagaimana dampak kehidupan seksual kepada lingkungan hidup? (Sumber Wikipedia)

Liputan6.com, Jakarta Orgasme akan mudah dicapai ketika kondisi pelumas pada vagina wanita tidak mudah mengering. Pasalnya, saat kondisi kering mulai memberikan rasa sakit pada vagina, peran pelumas alami atau non-alami patut digunakan agar bercinta jadi menyenangkan. 

Pelumas instan yang akhirnya digunakan biasanya air liur. Namun air liur tak efektif sebagai pelumas dan tetap memungkinkan munculnya rasa sakit ketika penetrasi.

Seperti dilansir laman Gurl, Kamis (28/01/2016) terdapat sejumlah cairan yang tidak disarankan sebagai pelumas saat bercinta.

1. Air liur

Air liur dianggap sangat aman untuk dijadikan cairan pelumas, namun air liur akan menjadi berbahaya saat seseorang memiliki luka atau infeksi dengan keadaan terbuka.

2. Minyak

Minyak zaitun, minyak kelapa, petroleum jelly yang berasal dari campuran mineral oil dan lilin micro crystalline, semua item ini berbasis minyak yang tidak boleh digunakan sebagai pelumas. Mengapa? Karena saat minyak memasuki vagina, wanita akan sulit untuk membersihkan, dan juga minyak bisa mengubah Miss V menjadi berbau tengik, bahkan mengubah keseimbangan PH pada Miss V.

3. Produk cairan mandi

Sabun cair dan kondisioner yang memiliki sifat licin mungkin akan memberikan bantuan sebagai pelumas, tetapi bahan kimia dalam produk tersebut dapat menyebabkan beberapa infeksi serius, terutama jika kontak langsung dalam vagina. Akibat yang akan muncul ialah infeksi jamur pada vagina.

4. Lotion

Lotion memang dapat memberikan hasil kulit yang halus dan sehat, namun jika cairan ini digunakan sebagai pelumas yang mungkin akan terjadi ialah kondisi iritasi pada vagina.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya