Mengenali Gejala Infeksi Virus Zika

Pada kondisi tubuh yang baik penyakit ini dapat pulih dalam tempo 7-12 hari.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 28 Jan 2016, 18:00 WIB
Belum musnah virus DBD dan Malaria, kini muncul virus Zika yang juga berasal dari nyamuk di Amerika Latin.

Liputan6.com, Jakarta Saat ini ada puluhan negara yang menyatakan keberadaan virus Zika yang sebagian besar berada di benua Amerika. Mulai dari Brasil, Bolivia, Kolombia, hingga Venezuela. Meski lokasinya jauh, topik ini menjadi perbincangan hangat di masyarakat kita.

Virus Zika ditularkan melalui gigitan nyamuk dalam hal ini yang menjadi vektor adalah nyamuk Aedes. Dapat dalam jenis Aedes aegypti untuk daerah tropis, Aedes africanus di Afrika, dan juga Aedes albopictus pada beberapa daerah lain seperti dikutip laman Kementerian Kesehatan RI. 

Lalu, siapapun yang tinggal atau mengunjungi area yang dikethaui ada virus Zika memiliki risiko terinfeksi. Namun tidak semua orang yang terinfeksi virus Zika menunjukkan gejala. Hanya satu diantara lima orang yang menunjukkan gejala.

"Adapun gejala infeksi virus Zika diantaranya demam, kulit berbintik merah, sakit kepala, nyeri sendi, nyeri otot, sakit kepala, kelemahan dan terjadi peradangan konjungtivia," seperti tertulis dalam laman Kemenkes dikutip Kamis (28/1/2016).

Perlu diingat juga, pada beberapa kasus Zika dilaporkan terjadi gangguan saraf dan komplikasi autoimun. Gejala penyakit ini menyebabkan kesakitan tingkat sedang yang berlangsung 2-7 hari.

Mengenai pengobatan, penyakit ini kerap kali sembuh dengan sendirinya tanpa perlu pengobatan medis. "Pada kondisi tubuh yang baik penyakit ini dapat pulih dalam tempo 7-12 hari," tulis Kemenkes lagi.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya