Liputan6.com, Jakarta - Stuart Collin menolak permintaan Risty Tagor yang memberikan syarat khusus jika mau menemui buah hatinya, Arkana Rafif Bissari. Stu tak setuju dengan syarat yang diberikan Risty berupa permintaan maaf di depan media dan di atas Alquran.
Stu menuturkan alasan mengapa ia menolak permohonan tersebut. Selain tak masuk akal, ia menganggap syarat yang diajukan istrinya itu bakal memperkeruh masalah yang ada.
Baca Juga
Advertisement
"Kalau berpikir dengan logika, perdamaian enggak harus disaksikan media. Gue tanpa media pernah datang tapi ditolak. Ini nggak masuk akal banget. Buat apa sih? Media buat apa? Bukan mau cari menang atau kalah kan harusnya," kata Stuart Collin, di Pengadilan Agama Jakarta Selatan, Kamis (28/1/2016).
Selain itu, Stuart Collin merasa harga dirinya sebagai suami Risty sudah hilang di hadapan keluarga Risty Tagor. Artis blasteran Inggris itu merasa tindakan apapun yang dilakukannya serba salah.
"Kalau gue merasa sebagai laki-laki dan kepala rumah tangga, harga diri gue sudah nggak ada sama sekali. Keluarga gue juga sedih, gue selalu disalahkan sebagai laki," ucap Stuart Collin.
"Gue berusaha tertutup tapi pihak sana mau preskon melulu. Menurut gue, ini bukan masalah gugat cerai, apa yang gue lakukan malah dibilang pencitraan, ibaratnya maju-mundur salah," ia melanjutkan.
Dengan tegas, Stuart Collin memastikan tak akan pernah menerima syarat yang diajukan Risty Tagor. "Enggak lah (terima syarat Risty). Karena anak gue berhak bahagia ada orangtua laki-laki dan perempuan. Kalaupun mana yang benar atau salah, cuma Allah yang tahu," ujar Stuart Collin.
Risty Tagor dan Stuart Collin menikah pada 19 April 2015 di kawasan Bogor, Jawa Barat. Baru empat bulan pernikahan berjalan, Risty menggugat cerai 20 Agustus 2015 ke Pengadilan Agama Jakarta Selatan. Risty merasa sikap lembut Stu berubah sejak menikah. (Ras/Mer)