Wanita 20 Tahun Ini Merasa Dirinya Kucing

Seorang wanita asal Norwegia, Nano merasa dirinya terjebak pada spesies yang salah.

oleh Fitri Syarifah diperbarui 29 Jan 2016, 08:00 WIB
Wanita asal Norwegia, Nano merasa yakin dirinya adalah kucing.

Liputan6.com, Jakarta Seorang wanita asal Norwegia, Nano merasa dirinya terjebak pada spesies yang salah. Sejak usianya 16 tahun, dia mengaku bukan manusia melainkan kucing. 

Kemampuannya dalam mencium aroma yang tajam, melihat dalam gelap dan mengerti bahasa kucing membuat wanita 20 tahun tersebut semakin yakin dirinya kucing.

Seperti dimuat Dailymail, Jumat (29/1/2016), psikolog menilai Nano hanya memiliki gangguan kepercayaan diri. Dia bisa hidup normal, tapi dia sendiri yang ingin menjadi kucing.

"Saya menyadari saya adalah kucing ketika berusia 16 tahun. Kala itu, dokter dan psikolog mengatakan saya mengalami cacat genetik. Saya tidak menyukai air, lebih suka berada dalam kegelapan, dan kebiasaan kucing lainnya," katanya.

Tak hanya itu, dia juga sangat suka tidur di wastafel dan jendela. Salah satu keuntungan 'menjadi kucing' adalah pendengarannya yang tajam dan kemampuannya melihat secara tajam di malam hari.

Menurut psikolog, Nano sebenarnya bisa berubah, tapi dia tidak menginginkannya. "Saya bisa melihat lebih baik dalam gelap daripada di siang hari. Saya pikir, saya akan menjadi kucing selamanya," pungkasnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya