Liputan6.com, Malang- M88 Aspac harus mengubur keinginannya memainkan pemain naturalisasi Anthony Ray Hargrove Jr. Pemain asal Amerika Serikat itu tidak akan bermain di Indonesian Basketball League (IBL) 2016 karena proses naturalisasi belum rampung.
"Anthony tidak bisa main tahun ini. Prosesnya belum selesai," terang bos Aspac Irawan Haryono kepada Liputan6.com, Kamis (28/1/2016).
Pengelola IBL menetapkan deadline pendaftaran pemain pada 28 Januari 2016 pukul 23.59. Karena dokumen naturalisasi belum turun maka Anthony tidak bisa didaftarkan Aspac di IBL tahun ini.
Baca Juga
- Pegulat Wanita Ini Banting Setir Jadi Bintang Porno
- Adik Kim Kardashian Tergoda Kencan dengan Ronaldo
- Pato Jadi Pemain Bergaji Terkecil di Chelsea
Advertisement
Dengan tidak bisa turunnya Anthony, maka Aspac hanya akan memakai satu pemain naturalisasi yakni Ebrahim Enguio Lopez alias Biboy. Pemain asal Filipina itu sudah resmi jadi WNI sejak beberapa tahun lalu.
"Aspac tidak masalah. Intinya kalau bisa main ya syukur, kalau tidak bisa tidak apa-apa. Proses naturalisasi emang butuh waktu lama. Kami melakukan naturalisasi untuk kebaikan basket nasional. Pemain-pemain kita jadi bisa merasakan pengalaman main lawan pemain asing," lanjut Irawan.
Senasib dengan Aspac, Stadium Happy 8 Jakarta juga tidak dapat memakai pemain naturalisasi John Michael Dagatan Noble. Proses naturalisasi pria Filipina itu belum selesai.
"Kayanya John tidak bisa turun di musim ini," jawab manajer Stadium Gagan Rachmad saat dihubungi Liputan6.com.
Walau dua pemain naturalisasi tidak jadi turun, persaingan di IBL 2016 tetap bakal panas. Peta kekuatan cukup berimbang. Buktinya di Seri I, tim-tim besar harus mengalami kekalahan mengejutkan. Semua tim sudah merasakan kekalahan.
Seri II IBL akan digelar mulai besok 29 Januari 2016 hingga 6 Februari 2016. Kali ini kota Malang yang mendapat kehormatan menjadi tuan rumah.
"Kami berharap putaran IBL series II di Malang semakin banyak pertandingan yang kompetitif dan berkualitas seperti yang terjadi di Jakarta. Dua overtime yang terjadi di putaran Jakarta kemarin (JNE Bandung Utama v Stadium Happy 8 Jakarta dan Garuda Bandung v Satria Muda Pertamina Jakarta) merupakan bukti bahwa IBL musim ini semakin ketat. Antusiasme penonton yang hadir dan melihat langsung tim kesayangannya pun sangat luar biasa. Saya yakin pecinta basket kota Malang sama fanatiknya dengan fans basket di kota Jakarta,” ujar Wahyu Buana, selaku Direktur Operasional IBL.
Pada Seri II yang digelar di GOR Bima Sakti, ada beberapa big match yang bakal tersaji seperti pertemuan Satria Muda Pertamina v CLS Knights Surabaya (30/1) dan M88 Aspac Jakarta v Pelita Jaya EMP Jakarta (31/1).