Merasa Dicemarkan, Politikus Demokrat Polisikan Taufik DPRD DKI

Ia beranggapan, apa yang diucapkan Wakil Ketua DPRD Jakarta di media telah merendahkan harga dirinya sebagai wanita.

oleh Nafiysul Qodar diperbarui 28 Jan 2016, 21:35 WIB
Merasa dicemarkan, wanita emas polisikan wakil ketua DPRD DKI. (Liputan6.com/Nafiysul Qodar)

Liputan6.com, Jakarta - Bakal calon Gubernur DKI Jakarta dari Partai Demokrat Hasnaeni mendatangi Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Metro Jaya, Jakarta. Perempuan yang biasa disebut Wanita Emas itu melaporkan dugaan pencemaran nama baik yang dilakukan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Muhammad Taufik.

Mengenakan baju dan kerudung putih, Hasnaeni langsung memasuki ruang SPKT Polda Metro Jaya untuk membeberkan dugaan pelanggaran pidana atas dirinya. Ia beranggapan, apa yang diucapkan Taufik di media telah merendahkan harga dirinya sebagai wanita.

"Beliau (Taufik) mengatakan bahwa saya ini setiap ajang pilkada cuma muncul sebagai meramai-ramaikan saja. Itu statement beliau kepada saya. Jadi saya merasa beliau itu sudah merendahkan harga diri saya," ujar Hasnaeni di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (28/1/2016).

Hasnaeni juga membantah tudingan telah melakukan money politics untuk momentum Pilkada DKI 2017. Menurut dia, uang dalam jumlah kecil yang dibagi-bagikan ke anak jalanan di kolong Tol Penjaringan, Jakarta Utara beberapa waktu lalu itu hanya untuk berbagi sesama.

"Beliau jangan nuduh saya money politics. Kan saya kasih uang dalam jumlah Rp 5 ribu hanya untuk anak kecil yang belum punya hak pilih itu untuk jajan. Memang saya ada rasa empati saja ke masyarakat," tutur Wanita Emas itu.

Kader partai Demokrat itu pun membawa barang bukti berupa artikel pemberitaan salah satu media nasional tentang pernyataan Taufik yang menyudutkan dirinya. Artikel tersebut telah dicetak dan diserahkan kepada penyidik.

"Mudah-mudahan ke depan jangan ada orang yang semena-mena bisa merendahkan harga diri orang lain. Harus bisa saling menghormati dan menghargai,‎" ucap Hasnaeni.

Sementara itu pengacara Hasnaeni, Budi Setiawan menyebutkan, apa yang dilakukan kliennya membagi-bagikan uang ke anak-anak kecil itu sama sekali tidak ada hubungannya dengan politik. Perbuatan itu semata-mata tentang kepedulian Hasnaeni kepada sesama.

"Ini konteksnya memang pribadi. Memang kesenangan beliau itu adalah melakukan sesuatu hal-hal yang baik, perhatian kepada rakyat kecil," ujar Budi.

Terkait dugaan pencemaran nama baik ini, pihaknya mengaku sudah membuka komunikasi dengan Taufik, namun belum mendapatkan jawaban. Dia kemudian membawa persoalan tersebut ke jalur hukum sebagai pembelajaran masyarakat, terutama para pemimpin lainnya.

"Laporan ini adalah semata-mata untuk pembelajaran, pembelajaran hukum di mana seseorang itu harus hati-hati mengeluarkan suatu ucapan dan tidak perlu mendiskreditkan calon gubernur yang lain," tutup Budi.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya