Liputan6.com, Jakarta Heboh di Amerika Selatan, namun hingga kini Kementerian Kesehatan RI mengatakan belum ada laporan terbaru kasus virus Zika di Indonesia.
Meski demikian, virus yang ditularkan melalui nyamuk Aedes aegypti ini sudah pernah meninggalkan jejaknya di Indonesia pada 1970-an.
Baca Juga
Advertisement
Berikut jejak kehadiran virus Zika berdasarkan data yang dihimpun tim Balai Besar Litbang Vektor dan Reservoir Penyakit (B2P2VRP), Balitbangkes, Kemenkes RI dikutip Sabtu (30/12/016).
- 1977
Zika virus dilaporkan bersirkulasi di Indonesia sejak tahun 1977.
- 1981
Pada tahun ini dilaporkan ada 7 orang penderita infeksi virus di Klaten, Jawa Tengah yang positif secara serologis terinfeksi virus Zika (ZIKV). Seluruhnya terdeteksi dari hasil surveilans penderita demam berbasis rumah sakit yang dilakukan di RS Tegalyoso Klaten.
Manifestasi klinis lain yang muncul pada pasien ZIKV positif tersebut antara lain : anorexia, diare, konstipasi, nyeri lambung, dan pusing. Satu pasien menunjukkan adanya conjunctivitis tetapi tidak ada yang menunjukkan gambaran ruam.
- 1983
Dalam studi serologis di Lombok, Nusa Tenggara Barat menunjukkan bahwa 6 dari 71 sampel (13%) menunjukkan adanya netralisasi antibodi terhadap ZIKV.
- 2012
Infeksi ZIKV kembali dilaporkan dari Indonesia. Seorang perempuan Australia berusia 52 tahun dilaporkan mengalami tidak enak badan dan ruam setelah berlibur selama 9 hari ke Jakarta.
Saat di Australia, perempuan tersebut mengalami kelelahan, tidak enak enak badan dan sakit kepala. Empat hari setelah gejala, muncul ruam yang diikuti dengan nyeri otot .
Hasil analisis laboratorium menunjukkan pasien tersebut positif terinfeksi ZIKV.
- 2015
Lembaga biologi Molekuler Eijkman juga melaporkan adanya kasus terkonfirmasi ZIKV di Indonesia.
