Liputan6.com, Jakarta - Meski kerap terlihat tenang dan mengumbar senyuman, Jessica Kumala Wongso ternyata merasa tertekan. Merasa terus dipantau.
"Saya dan keluarga tertekan. Kalau saya sendiri enggak apa-apa, tapi kalau orangtua saya kebawa-bawa, tidak adil. Rasanya kayak dipantau di rumah sendiri, ke mana-mana susah," ucap Jessica dalam wawancara khusus bersama Liputan6.com, Liputan6 SCTV, dan Fokus Indosiar, di SCTV Tower, Senayan, Jakarta, Kamis 28 Januari 2016.
Pernyataan Jessica ini disampaikan sehari sebelum ditetapkan menjadi tersangka kasus dugaan pembunuhan Wayan Mirna Salihin. Jessica ditetapkan menjadi tersangka pada Jumat malam kemarin pukul 23.00 WIB. Jessica kemudian ditangkap pada Sabtu (30/1/2016) pukul 07.45 WIB.
Baca Juga
Advertisement
"Saya berharap tersangka terungkap secepatnya. Saya mau melanjutkan hidup saya. Saya tidak bisa hidup ditekan seperti ini. Saya tidak bersalah, jadi tidak adil diperlakukan seperti itu," kata Jessica kala itu.
Jessica mengaku tidak tahu ada motif apa di balik kematian teman satu kampusnya di Australia tersebut. Namun sepengetahuan dia, Mirna adalah sosok yang baik dan jauh dari musuh.
"Saya tidak tahu dan tidak berpikir ada yang mau menyakiti Mirna, karena Mirna itu baik sekali," tutur perempuan berambut sebahu ini.
Hingga Sabtu sore pukul 16.30 WIB, Jessica masih menjalani pemeriksaan di Mapolda Metro Jaya setelah ditangkap di kamar 822 Hotel Neo, Mangga Dua, Jakarta Utara. Jessica ditangkap saat bersama kedua orangtuanya.