Masinton PDIP Dituding Pukul Staf Ahlinya, Ini Komentar Ketua DPR

Ade Komaruddin mengimbau masyarakat tidak berspekulasi atau memperkeruh keadaan.

oleh Taufiqurrohman diperbarui 31 Jan 2016, 12:14 WIB
Politikus PDI Perjuangan Masinton Pasaribu (kiri) berbicara saat diskusi bertajuk "Benarkah Kabinet Kerja Jokowi-JK Gagal?" di Jakarta, (24/12). Ia mengungkapkan bahwa Presiden Jokowi berencana merombak kabinet jilid kedua. (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Liputan6.com, Jakarta - Masyarakat kembali dihebohkan ulah anggota DPR. Kali ini kasus dugaan pemukulan yang dilakukan anggota Komisi III DPR dari Fraksi PDI Perjuangan, Masinton Pasaribu terhadap tenaga ahlinya.

Menanggapi hal tersebut, Ketua DPR Ade Komaruddin mengatakan, dirinya baru mendapatkan kabar dugaan penganiayaan tersebut melalui media.

"Saya baru dapat info, saya kira laporan itu kan baru dugaan," kata Ade Komaruddin di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Minggu (31/1/2016).

Politikus Partai Golkar ini pun menyerahkan sepenuhnya kasus Masinton kepada fraksi dan partainya.

"Kita akan konfirmasi dulu ke Fraksi PDIP dan selebihnya biar ditanggapi (PDIP)," ujar pria yang akrab disapa Akom itu.


Ade mengimbau masyarakat tidak berspekulasi atau memperkeruh keadaan. Sebab, kasus dugaan pemukulan tersebut masih diproses pihak berwajib.

"Kita harus dalami dan salurkan kepada institusi dengan mekanisme yang berlaku," tandas Ade.

Sementara, Masinton sebelumnya membantah melakukan dugaan pemukulan kepada staf ahlinya. Dirinya justru menduga ada motif politis di belakang pelaporan itu.

"Aku dituduh mukul dia, ini jelas pembunuhan karakter. Karena kejadianya itu tanggal 21 Januari 2016, sudah mau sepuluh hari, terus tiba-tiba melakukan pelaporan ke polisi. Ya aneh," ujar Masinton, Sabtu kemarin.

Staf ahli DPR, Dita Aditia Ismawati melaporkan anggota DPR dari Fraksi PDI Perjuangan Masinton Pasaribu ke Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri, terkait dugaan tindak pidana penganiayaan Sabtu kemarin.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya