Ketua KOI: Lupakan Asian Games Tanpa Perkampungan Atlet

Indonesia mendapat apresiasi oleh Dewan Olimpiade Asia (OCA) dalam melakukan persiapan menjadi tuan rumah Asian Games 2018.

oleh Risa Kosasih diperbarui 31 Jan 2016, 17:50 WIB
Rapat Koordinasi Komite di Fairmont Hotel, Minggu (31/1/2016) membahas soal deadline venue Asia Games. (Liputan6.com/Risa Kosasih)

Liputan6.com, Jakarta - Pejabat Dewan Olimpiade Asia (OCA) kembali mengingatkan kepada Indonesia selaku tuan rumah Asian Games 2018 untuk membangun perkampungan atlet terpusat. 

Sebelumnya Pemprov DKI batal membangun kampung atlet di Kemayoran, Jakarta Utara. Peran itu kemudian diambil alih, Kementerian PU mengambil alih tugas tersebut di bawah koordinasi satuan tugas (Satgas) pembangunan dan renovasi infrastruktur Asian Games 2018.

Baca Juga

  • Polisi Masuk Bui Gara-gara Posting Video Paspor Messi
  • Real Madrid Vs Espanyol: Kans Gusur Atletico
  • Fan Everton Sumbang Ratusan Juta Perbaiki Stadion Tim Divisi IV

Mengenai masalah tersebut, Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Erick Thohir bakal melaporkan pemerintah, pembangunan perkampungan atlet harus sesuai regulasi yang ditetapkan OCA.

"Saya akan laporkan ke Pemerintah Pusat, Presiden, Menteri Menpora, dan Menteri PMK, ini lho ada hitam dan putihnya. Di situ mereka (OCA) mengingatkan soal pembangunan kampung atlet harus sesuai standar internasional," tutur Thohir dalam jumpa pers di Hotel Fairmont, Senayan, Jakarta (31/1/2016).

Maket Asian Games 2018 di Jakarta

Kini Erick yang juga Presiden klub Inter Milan ini berharap seluruh pembangunan venue tepat waktu, termasuk perkampungan atlet di Jakarta. Dia menyerahkan hal itu pada Mentri Pekerjaan Umum, Basuki Hadimuljono.

"Venua bantuan dari Pak Menteri Basuki, yang memang diputuskan oleh rapat terbatas dengan Presiden. Pak Menteri bersama timnya mempresentasikan hingga tenggat waktu pembangunan. Mereka percaya diri, karena tanpa kampung atlet, lupakan saja Asian Games," tutur Erick.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya