Liputan6.com, Jakarta Kurang dari sebulan polisi menguak tabir misteri pelaku dugaan pembunuh Wayan Mirna Salihin (27). Pelakunya, tak lain adalah teman satu meja saat Mirna menyeruput kopi. Dia juga teman satu kampus Mirna saat berada di Australia, Jessica Kumala Wongso.
Jalan penyidik menetapkan Jessica sebagai tersangka tidak mudah. Lika-liku penelusuran bukti, pencocokan fakta dan keterangan saksi, menjadi tantangan Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya untuk bekerja profesional dan maksimal.
Belum lagi, kasus ini menjadi sorotan publik. Salah-salah langkah, profesionalitas menjadi taruhan Korps Bhayangkara ini.
Liputan6.com merangkum berita Metro Sepekan yang menyedot perhatian pembaca. Kasus Mirna masih menjadi buah bibir di tengah masyarakat. Maju mundur kepolisian mengungkap cukup menyedor perhatian pembaca. Penyidik yang sedari awal yakin dengan langkahnya berdasarkan 4 alat bukti, rupanya belum dianggap matang oleh pihak kejaksaan.
Advertisement
Tidak berlangsung lama, dan hanya hitungan hari, penyidik langsung melengkapi alat bukti yang diminta kejaskaan. Yaitu keterangan ahli. Ada juga berita mengenai Jessica yang dikabarkan pernah bekerja di perusahaan kimia.
Selain juga respons Jessica saat mendengar dirinya dicekal pihak Direktorat Jenderal Imigrasi atas permintaan Polri. Dan, teranyar adalah bukti yang dipertanyakan pengacara Jessica dalam menjerat kliennya sebagai tersangka.
1. Maju Mundur Tersangka Kopi 'Sianida' Mirna
Hingga saat ini, kematian Wayan Mirna Salihin masih menjadi misteri. Dugaan kuat, Mirna tewas diracun. Hasil autopsi dari sampel cairan di lambung dan kopi yang diseruput korban dipastikan terdapat sianida. Dosisnya 3.750 miligram. Dosis lethal atau mematikan bagi manusia adalah 150-200 miligram.
"Secangkir kopi Mirna dapat mengakibatkan kematian 20-25 orang," kata Direktur Eksekutif Disaster Victim Identification (DVI) Kombes Anton Castilani, di Jakarta, Selasa 19 Januari 2016.
Selengkapnya...
2. Jessica Saksi Kopi Maut Mirna Pernah Bekerja di Perusahaan Kimia?
Jessica Kumala Wongso, teman minum kopi Wayan Mirna Salihin pernah bekerja di perusahaan kimia saat tinggal di Australia. Hal ini dibenarkan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Mohammad Iqbal.
"Iya (kerja di perusahaan kimia)" kata Iqbal di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (27/1/2016).
Sementara itu pengacara Jessica, Yudi Wibowo sebelumnya menjelaskan, kliennya memang bekerja paruh waktu selama di Australia.
Selengkapnya...
3. Respons Jessica Dicekal Imigrasi: What Is That? Dicegah?
Direktorat Jenderal Imigrasi mencekal Jessica Kumala Wongso (27), teman ngopi Wayan Mirna Salihin. Belum diketahui apakah pencekalan terkait kasus kematian yang menimpa temannya, Mirna.
Lalu, bagaimana respons Jessica mendengar kabar pihak Imigrasi melarangnya untuk pergi ke luar negeri?
"What is that? Dicekal?" ujar Jessica dalam pesan singkat kepada Liputan6.com, Jumat (29/1/2016).
Selengkapnya...
4. Inikah Bukti Kuat Jerat Jessica Sebagai Tersangka Kasus Mirna?
Guru Besar Psikologi Universitas Indonesia (UI) bidang psikologi sosial, Sarlito Wirawan Sarwono, menyatakan polisi memiliki bukti kuat untuk menjerat tersangka dalam kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin (27).
Kamis 28 Januari 2016, Sarlito mendatangi Polda Metro Jaya. Menurut Sarlito, kedatangan dia adalah untuk dimintai pendapat terkait langkah penyidik yang akan menetapkan tersangka. Bukan sebagai ahli yang akan dituangkan pendapatnya di Berita Acara Pemeriksaan (BAP).
Selengkapnya...
5. Kuasa Hukum Jessica Tantang Polisi Buka CCTV Cafe Oliver
Yudi Wibowo, pengacara Jessica Kumala Wongso atas kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin menegaskan, bukti-bukti yang selama ini digunakan untuk menjerat kliennya oleh kepolisian terlalu mengada-ada dan kental rekayasa.
"Itu semua bukti rekaan semua! Saya ingin tahu siapa orang yang melihat, mendengar, dan mengalami Jessica menaruh racun. Itu aja yang perlu diungkap. Semua asumsi. Satu alat bukti pun itu perlu kita kaji hubungannya apa dengan Jessica?," ucap Yudi di Mapolda Metro Jaya, Sabtu, (29/1/2016) malam.
Selengkapnya...