Liputan6.com, London - Striker Chelsea Diego Costa dikenal sebagai pemain yang sering membuat ulah kontroversial. Penyerang timnas Spanyol ini bahkan sering terlibat keributan dengan sejumlah pemain.
Musim lalu Costa kerap jadi berita utama karena aksi tak terpujinya itu. Ia pernah berselisih dengan gelandang Liverpool Emre Can, kemudian terlibat perkelahian dengan Laurent Koscielny dan Gabriel saat Chelsea meraih kemenangan 2-0 atas Arsenal di Stamford Bridge, 19 September 2015
Baca Juga
- Van Gaal Putus Asa Gaet Bintang Atletico
- Praveen/Debby: Gelar Juara Ini Bikin Kami Percaya Diri
- Pembukaan dan Penutupan Asian Games di Jakarta
Advertisement
Costa kembali mendapat kritikan setelah dianggap berperan saat Per Mertesacker diusir dari lapangan. Kejadian ini berlangsung ketika Chelsea menang 1-0 atas tuan rumah Arsenal pada lanjutan pertandingan Liga Primer Inggris di Emirates Stadium, Minggu 24 Januari 2016 lalu.
Terkait dengan sikap dan tindakannya itu, Costa mengaku bahwa hal itu terkait dengan masa lalunya.
"Saya masih membayar untuk hal-hal yang telah saya lakukan di masa lalu," kata pemain berusia 27 tahun kepada Telefoot. "Aku benci untuk kalah dalam pertandingan dan saya senang untuk menang."
"Saya akan selalu ingat siapa saya dan di mana saya berasal," kata Costa.
Ayah Costa, Jose, mengakui sifat anaknya itu. Ia mengungkapkan bahwa tekad Costa untuk memenangkan setiap pertandingan nampak jelas sejak masa mudanya.
"Setiap kali ia kehilangan pertandingan, dia selalu meninggalkan lapangan dengan sangat frustasi," ujar Jose. "Dia sangat marah dan menendang segala sesuatu di depannya."