Liputan6.com, Bengkulu - Sebuah angkutan berat jenis truk tronton 16 ban terguling dan melintang di kilometer 50, Desa Rindu Hati, Kecamatan Taba Penanjung, Bengkulu Tengah.
Akibatnya, antrian sepanjang 3 kilometer dari arah menuju Sumatra Selatan maupun sebaliknya terjadi hingga lebih dari 24 jam.
Kepala Pengendali Operasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bengkulu Edwar Saputra mengatakan, kondisi jalanan licin dan sopir yang kurang konsentrasi menyebabkan kendaraan tidak terkontrol dan tergelincir hingga menutupi seluruh badan jalan.
Satu unit alat berat yang dikirim ke lokasi tidak mampu untuk menarik tronton keluar dari bibir jurang. Mereka kini menunggu datangnya bantuan 1 unit eskavator lain untuk mengangkat kendaraan ke badan jalan.
Baca Juga
Advertisement
"Masih diupayakan sambil menunggu bantuan satu unit alat berat lain," ucap Edwar, Senin (1/2/2016).
Jalur ini merupakan jalan utama dari Bengkulu menuju Sumsel. Sejumlah kendaraan yang terjebak macet hanya bisa pasrah sambil menunggu tuntasnya evakuasi.
Tapi, beberapa kendaraan pribadi memutar haluan untuk menempuh jalan alternatif melalui PLTA Musi dengan selisih waktu tempuh hingga 4 jam.
"Jalur alternatif tidak bisa dilalui kendaraan besar. Untuk kendaraan pribadi masih memungkinkan karena ukuran badan jalan yang sangat kecil dan waktu tempuh yang lebih lama," kata Edwar Saputra.