Liputan6.com, Jakarta Angga Dwimas Sasongko tak terima film garapannya, Surat dari Praha, dituduh menjiplak oleh Yusri Fajar. Menurut Angga, tuduhan dosen Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya, Malang, itu telah mencoreng namanya.
Selain itu, Angga juga heran dengan pernyataan Yusri kalau dirinya telah disomasi. Padahal, Angga tak pernah merasa menerima somasi seperti yang disebutkan Yusri.
Lantaran sangat dirugikan dengan hal tersebut, Angga akan menempuh jalur hukum terkait permasalahan tersebut. "Kami akan laporkan secara hukum atas penghinaan dan pencemaran nama baik melalui media, UU ITE," kata Aris Marasabessy, kuasa hukum Angga, saat menggelar konferensi pers di kawasan Melawai, Jakarta Selatan, Senin (1/2/2016).
Menurut Angga, tuduhan Yusri kalau film Surat dari Prahara plagiat sangat tak berdasar. Sutradara film Cahaya dari Timur: Beta Maluku ini punya hak paten terkait alur cerita yang terdapat dalam film tersebut. Sebelum membuat film, Angga dan tim juga terlebih dahulu melakukan riset.
Baca Juga
Advertisement
"Kenapa judulnya Surat dari Praha, karena itu benang merah yang kami dapatkan saat riset. Jadi kami bertemu 10 sampai 12 orang Praha. Satu hal yang kami tangkap dari mereka, walau punya cerita masing-masing, mereka cerita tentang surat yang mereka kirim ke Indonesia," kata sutradara kelahiran 11 Januari 1985 ini.
Angga melalui kuasa hukumnya telah mengirim somasi kepada Yusri terkait tudingan plagiarisme. Apabila tak ditanggapi dengan baik, Angga terpaksa menempuh jalur hukum.
"Ini sudah merusak kredibilitas saya. Kami sudah mencoba mengajak berdiskusi langsung dan somasi, tapi enggak ada respons. Kalau memang enggak ada niat baik dari Yusri, kami akan menempuh jalur hukum," kata Angga Dwimas Sasongko.
Film Surat dari Praha adalah produksi Visinema Pictures dengan 13 Entertainment dirilis pada 28 Januari 2016. Disutradarai Angga Dwimas Sasongko, film ini dibintangi Tio Pakusadewo, Julie Estelle, Rio Dewanto, Chicco Jerikho, Widyawati Sofyan, Jajang C Noer dll. (Pur/Fei)
