Liputan6.com, Cluj County - Terletak di Durgău-Valea Sărată di Turda, kota kedua terbesar di Cluj County, Transilvania, Rumania, tambang garam berusia ribuan tahun bernama Sarina Turda ini berada. Gua ini begitu banyak mendapatkan perhatian besar dari wisatawan yang mengunjungi wilayah tersebut.
Sejak dibuka pada 1992, Salina Turda mendatangkan 2 juta pengunjung dari dalam dan luar negeri. Hingga kini, pelancong bisa menuruni 122 meter ke bawah tanah dan bermain mini golf, bowling dan berkeliling danau bawah tanah dengan perahu.
Fotografer Richard John Seymour belum lama ini melakukan kunjungan ke Salina Turda, untuk mengabadikan lokasi-lokasi alami yang telah diubah untuk keperluan manusia.
Baca Juga
Advertisement
"Mengambil foto-foto di lokasi tersebut merupakan sebuah tantangan karena skalanya yang besar. Membuat sudut pandang manusia ragu membedakan antara alam dan fitur-fitur yang dibuat oleh tangan manusia."
Salina Turda menjadi 'peti harta' raja Hungaria dan kaisar Habsburg -- khususnya menjelang Abad ke-13 ketika garam lebih berharga dari pada uang -- dan dihuni oleh warga selama beberapa abad.
Kegiatan penambangan dihentikan pada tahun 1932. Kendati demikian, tempat tersebut telah membantu banyak orang.
Pada Perang Dunia II, lokasi tersebut digunakan sebagai perlindungan sementara. Dan bahkan pernah digunakan sebagai tempat penyimpanan keju.
Dilansir CNN, Rabu (27/1/2016), Salina Turda kembali dibuka sebagai daya tarik turis pada tahun 1992. Dengan dana investasi sebesar 6 juta euro 16 tahun kemudian, lokasi tersebut 'disulap' menjadi museum dan taman hiburan di bawah tanah.
Salina Turda diklaim sebagai lokasi bawah tanah terindah di dunia oleh Business Insider. Berada pada posisi ke-22 sebagai lokasi dengan daya tarik paling mempesona di dunia.
Keberadaan Salina Turda menambah daya tarik Transilvania, yang lekat dengan julukan sebagai 'kampung halaman' drakula -- sosok vampir yang haus darah dalam novel karya Bram Stoker.
Meski drakula imajinasi semata, faktanya, Stoker terinspirasi oleh sosok nyata yang haus darah. Namanya, Vlad III, Pangeran Wallachia -- yang juga terdengar dengan julukan Vlad the Impaler. Si penyula -- yang juga asal Rumania.
Penasaran dengan kisah nyata drakula, simak di tautan ini.