Di-bully Homoseksual, Indra Bekti Berencana Polisikan Haters

Indra Bekti membantah semua tuduhan tentang dirinya yang diduga melakukan pelecehan seksual. Namun itu bumerang bagi Indra sendiri.

oleh Rizky Aditya Saputra diperbarui 02 Feb 2016, 12:40 WIB
Indra Bekti dan istri, Adilla Jelita. [Foto: Rizky Aditya Saputra/Liputan6.com]

Liputan6.com, Jakarta - Indra Bekti meradang ketika pemain FTV Lalu Gigih Arsanofa melaporkannya atas dugaan pelecehan seksual. Indra membantah semua tuduhan yang dilayangkan pria asal Lombok tersebut.

Namun, tuduhan itu justru menjadi bumerang bagi Indra. Pasalnya, tak sedikit haters yang mem-bully presenter 38 tahun itu dan mengatakan dia telah mengalami penyimpangan sebagai homoseksual.

Tak terima namanya dicemarkan di sosial media, kuasa hukum Indra Bekti, Nanda Persada, tengah mempertimbangkan untuk melaporkan para haters ke polisi.

Indra Bekti bersama istri, Aldilla Jelita memberi keterangan pers terkait tuduhan pelecehan seksual terhadap Lalu Gigih Arsanofa. [Foto: Immanuel Antonius/Liputan6.com]

"Kami pertimbangkan langkah hukum terhadap akun yang sudah berbuat seperti itu (bullying). Karena kita harus melakukan pembelajaran supaya masyarakat melakukan kegiatan berekspresi dengan koridor hukum dan cara yang baik," kata Nanda Persada di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Senin (1/2/2016).

Dengan cara itu, pihaknya berharap masyarakat bisa mengontrol ucapannya agar tidak memberikan justifikasi secara sepihak serta mendapat efek jera. Pasalanya, menurut Nanda, tak sedikit haters yang dianggap berlebihan dan meresahkan.

Presenter Indra Bekti usai konferensi pers di Jakarta, Senin (1/2). pers terkait dugaan pelecehan seksual terhadap Lalu Gigih Arsanofa. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

"Kita ingin berikan efek jera (kepada haters) dalam bersosial media. Ini efek pemberitaan yang tidak berimbang dan tidak ada dasar hukum. Ini ada dampak serius," ujar Nanda.

Dilla (istri Indra Bekti) di-bully di sosial medianya. Dibilangnya, 'Suaminya begini dan begitu', ada hukuman sepihak dari sosial media," pungkas dia. (Ras/Mer)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya