Liputan6.com, Jakarta Menyebarnya nyamuk pembawa virus zika kian menjadi ancaman kesehatan bagi masyarakat dunia. Apalagi, Badan Kesehatan Dunia (WHO) secara resmi telah menetapkan status darurat kesehatan internasional untuk mewaspadai Zika.
Laman Foxnews melaporkan, kasus ini dapat mencapai empat juta orang hingga akhir 2016 bila tidak ditangani serius. Masalahnya, belum ada vaksin hingga saat ini untuk mencegah gigitan nyamuk pembawa virus Zika. Selain itu juga belum ada pengobatan khusus yang dapat mencegah penularan virus.
Baca Juga
Advertisement
Dokter spesialis alergi dan imunologi di New York, Dr. Clifford Bassett mengatakan, gejala yang perlu diwaspadai sangat umum, seperti demam, ruam, nyeri sendi, konjungtivitis atau mata merah, nyeri otot, dan sakit kepala ringan. Gejala dapat berlangsung beberapa hari sampai satu minggu.
Khususnya bagi wanita hamil. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) telah mengeluarkan peringatan agar mereka menunda perjalanan ke daerah-daerah penularan virus Zika. Dan wanita yang harus pergi kesana harus dalam pemantauan dokter.
Selain itu, Bassett mengungkapkan beberapa tips untuk mencegah dan melindungi keluarga Anda, seperti:
1. Tetap berada di dalam rumah dan mencegah jendela dan pintu tertutup
2. Hindari adanya genangan air di sekitar rumah yang dapat menjadi tempat berkembang biak bagi nyamuk
3. Ingatlah, nyamuk yang menyebarkan virus Zika cenderung menggigit pada siang hari
4. Tanyakan dokter, apa jenis obat nyamuk yang aman untuk keluarga khususnya bila ada wanita hamil
5. Kenakan baju dan celana lengan panjang, dan sebisa mungkin menggunakan kaus kaki ketika keluar rumah
6. Kenakan pakaian berwarna terang, karena nyamuk lebih tertarik warna gelap
7. Hindari penggunaan produk perawatan kulit beraroma.
8. Tidur menggunakan kelambu.
