Liputan6.com, Jakarta - Sampai saat ini masalah jalur pedestrian di Jakarta belum juga terselesaikan. Sebagian besar jalur pedestrian hancur karena 'diganggu' pekerjaan lain.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok meminta Dinas Bina Marga menyusun dan mendesain ulang jalur pedestrian di Jakarta. Sehingga memenuhi syarat dan tidak perlu bongkar pasang bila ada pekerjaan lain seperti pemasangan kabel.
Desain ini sedang dibahas dan difinalisasi. Salah satu yang berbeda adalah pembangunan ini berbasis kawasan. Pembenahan dimulai dari kawasan tertentu, misalnya sekitar stasiun atau terminal.
"Ini komunitas yang desain. Saya ingin desainnya per wilayah saja. Misalnya Terminal Tanah Abang, Rawamangun, atau Grogol, tergantung mereka mau yang mana. Pedestriannya mesti jelas bagus. Kita coba dulu," kata Ahok di Gedung Dinas Teknis, Jati Baru, Jakarta Pusat, Selasa (2/2/2016).
Untuk mengatasi masalah pemasangan kabel yang selama ini kerap menjadi penyebab rusaknya pedestrian, dalam desain baru juga sudah ada solusinya.
Pemprov akan membuat sebuah boks besar sebagai pintu masuk penyambungan utilitas baru. Sehingga pekerja cukup membuka boks itu lalu menggali sampai ke boks selanjutnya. Dengan cara itu, pedestrian di atasnya tidak akan rusak karena bongkar pasang.
Advertisement
"Ke depan trotoar kita bikin lebar dan bagus, ada boks untuk pemasangan kabel. Jadi orang kalau mau pasang kabel di Jakarta dia cukup turun di situ, dia bor 30 meter, jadi enggak merusak trotoar yang ada," jelas Ahok.
Ahok berharap semua ini bisa terlaksana segera. Penentuan harga melalui e-kalatog LKPP. Setelah harga sudah ditentukan, pembangunan sudah bisa langsung dilaksanakan.
"Minggu depan kita ramai-ramai ke LKPP lagi. Kita ingin pedestrian di Jakarta, kita ingin selesaikan lebih baik," pungkas Ahok.