Teror Sopir Truk Barang Antarkota, Gembong Begal Dibekuk Polisi

Kalau uang yang diminta tidak diberi, para preman akan mengambil barang bawaan di truk secara paksa.

oleh Nefri Inge diperbarui 03 Feb 2016, 10:01 WIB
Kalau uang yang diminta tidak diberi, para preman akan mengambil barang bawaan di truk secara paksa.

Liputan6.com, Palembang - Ulah para preman meminta uang secara paksa kepada para pengendara kendaraan semakin menjadi-jadi. Beberapa kawasan yang rawan pemalakan yaitu kawasan Gandus, Kertapati, Jembatan Musi II dan Jalan Soekarno Hatta.

Setelah banyaknya pengaduan para korban, anggota Polresta Palembang barulah bergerak menangkap para preman yang meneror para sopir truk barang. Seorang anggota polisi sengaja menumpang di truk barang yang melintas dari Kabupaten Banyuasin maupun Ogan Ilir ke Palembang untuk menangkap basah mereka di kawasan Gandus Palembang.


"Yang mereka palak adalah para sopir truk yang membawa barang seperti sembako. Kalau uang yang diminta tidak diberi, para preman akan mengambil barang bawaan di truk secara paksa," ujar Wakapolres Palembang AKBP Iskandar FS kepada Liputan6.com, saat menggelandang 4 pemalak ke Polresta Palembang, Selasa 2 Februari 2016.

Keempat pemalak yang ditangkap adalah David (20), Septian (21) dan Untung (30), warga Gandus Palembang, serta Mutadi (30), warga Tangga Buntung Palembang. Dalam sehari, para preman itu berhasil mengumpulkan uang sekitar Rp 300 ribu dari hasil memalak sopir truk.

"Sudah sering kita tangkap para pelaku lainnya, namun memang ini yang terbesar. Kita juga sudah menurunkan para tim buser untuk memberantas aksi pemalakan," ucap Iskandar.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya