Sudah Berdamai, Golkar Gelar Konsolidasi Besok

Ketua Tim Transisi Partai Golkar Jusuf Kalla atau JK menegaskan, partai berlambang beringin itu saat ini sudah benar-benar bersatu.

oleh Silvanus Alvin diperbarui 03 Feb 2016, 10:15 WIB
Ketua Umum Partai Golkar Munas Bali Aburizal Bakrie (kanan) memberikan keterangan pers di kediaman wapres, Jakarta, Rabu (3/2). Pertemuan tersebut untuk membahas Munas Luar Biasa (Munaslub). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Golkar Munas Riau Aburizal Bakrie atau Ical menegaskan, partainya akan langsung menggelar konsolidasi untuk memperkuat persatuan partai tersebut.

"Kita mulai rapat besok. Besok kita akan silahturahmi konsolidasi partai," kata Ical di Rumah Dinas Wakil Presiden, Jakarta, Rabu (3/2/2016).

Dia menuturkan, dalam konsolidasi besok belum langsung memutuskan kapan pelaksanaan musyawarah nasional (munas). Namun, telah ditetapkan pelaksanaan munas sebelum April atau Mei 2016 mendatang.

"Mau munas kapan belum sampai situ. Tapi saya kira tidak akan jauh, mudah-mudahan April-Mei," tutur dia.

Wakil Ketua Umum Partai Golkar Agung Laksono menambahkan, dirinya setuju dengan konsolidasi. Ia pun mendukung pelaksanaan itu demi persatuan Partai Beringin.

"Keputusan ini akan kami jalankan demi kepentingan bangsa dan negara," tandas Agung.

Sudah Bersatu

Ketua Tim Transisi Partai Golkar Jusuf Kalla atau JK menegaskan, partai berlambang beringin itu saat ini sudah benar-benar bersatu. Pernyataan ini diungkapkan usai mempertemukan Aburizal Bakrie dan Agung Laksono.

"Sudah satu ini. Tidak ada kubu-kubu dan kita persiapkan Golkar yang baik. Kita yang senior beri pertimbangan seperlunya. Jadi daerah dan pusat solid. DPP satu. Slipi akan satu. Bajunya juga satu. Ada putih dan kuningnya," kata JK di rumah dinasnya, Jakarta.

Pertemuan tersebut berlangsung selama 1 jam, mulai pukul 08.00 WIB hingga pukul 09.00 WIB. JK juga menyampaikan, saat ini kepengurusan Golkar Munas Riau yang berlaku. Dengan demikian, kepengurusan Munas Bali dan Munas Ancol tidak diakui oleh kedua kubu.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya