'Kembali' ke Virtual Reality, Nintendo Jajal Peruntungan

Teknologi virtual reality saat ini sedang menjadi perhatian luar biasa dari beberapa perusahaan teknologi besar, seperti Sony dan Oculus

oleh Yuslianson diperbarui 04 Feb 2016, 10:25 WIB
Teknologi virtual reality (VR) saat ini sedang menjadi perhatian luar biasa dari beberapa perusahaan teknologi besar, seperti Sony dan Oculu

Liputan6.com, Jakarta - Teknologi virtual reality (VR) saat ini sedang menjadi perhatian luar biasa dari beberapa perusahaan teknologi besar, seperti Sony dan Oculus.

Oculus sendiri saat ini sudah membuka pre-order untuk headset Oculus Rift, sedangkan Sony berencana untuk memperkenalkan headset VR besutannya tengah tahun ini.

Akan tetapi, semua proyek VR yang ada saat ini sebetulnya mengikuti jejak Nintendo yang pada tahun 80-an sudah terlebih dahulu memiliki headset VR bernama Virtual Boy. Meski headset mereka dianggap gagal total, Nintendo akan kembali mencoba peruntungannya lagi di teknologi VR.

Seperti dikutip dari laman Financial Times, Kamis (4/2/2016), Presiden Nintendo, Tatsumi Kimishima mengatakan kalau VR adalah tekNologi yang menarik dan menguntungkan. Meski masih dalam tahap penelitian, Nintendo belum memastikan kapan headset VR-nya rilis.

Di sisi lain, Presiden Nintendo of America Reggie Fils-Aime, Shigeru Miyamoto, justru pesimis dengan teknologi tersebut. Miyamoto terang-terangan menyebut bahwa VR 'hanya teknologi'. Hal ini wajar karena Nintedo beberapa tahun lalu sempat menyatakan tidak tertarik dengan VR.

Mengingat Nintendo akan merilis konsol game (gim) baru pada tahun ini, kecil kemungkinan rasanya menunggu gadget atau headset VR keluaran Nintendo dalam waktu dekat ini.

Jika produk VR ini terwujud, kemungkinan headset VR Nintendo ini hanya lah sebuah update dari Nintedo Virtual U yang sempat diumumkan dua tahun lalu. Sepertinya akan menarik melihat gim-gim seperti Mario Kart dan Star Fox dapat dimainkan dalam format VR.

(Ysl/Cas)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya