Pengacara Indra Bekti: Terpaksa Kok Sampai 10 Kali

Pengacara Indra Bekti, Muhammad Milano melihat laporan Lalu Gigih Arsanofa dan Reza Pahlevi banyak kejanggalan.

oleh Rizky Aditya Saputra diperbarui 03 Feb 2016, 16:00 WIB
Reza Pahlevi menangis usai melaporkan Indra Bekti ke Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (2/2).Reza melaporkan Indra Bekti terkait perbuatan cabul anak di bawah umur yang dilakukan pada tahun 2010 hingga 2013. (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Liputan6.com, Jakarta Dalam waktu kurang dua minggu, nama baik Indra Bekti makin tercoreng. Hal itu dikarenakan munculnya dua sosok pria bernama Lalu Gigih Arsanofa dan Reza Pahlevi yang mengaku sebagai korban pelecehan seksual yang dilakukan Indra.

Keduanya pun kompak melaporkan mantan presenter Ceriwis itu ke Polda Metro Jaya. Untuk Reza Pahlevi, ia mengaku telah 10 kali melakukan hubungan terlarang itu bersama Indra Bekti. Ia juga menjerat Indra dengan Pasal 292 KUHP jo Pasal 82 tentang Perlindungan Anak, karena saat kejadian 2010 Reza belum genap 17 tahun.

Indra Bekti dan istri, Aldilla Jelita [Foto: Immanuel Antonius/Liputan6.com]

Namun hal itu diragukan oleh pihak Indra Bekti. Pengacara Indra, Muhammad Millano merasa tuduhan yang dialamatkan Reza dan Gigih tak masuk akal.

 

"Kita bicara logika saja ya. Enggak perlu sampai orang yang berilmu tinggi. Apalagi dia yang datang ke rumah Indra, ini kalau benar loh ya," kata Millano saat dihubungi via telepon, Rabu (3/2/2016).

Reza Pahlevi bersama kuasa hukumnya memberikan keterangan usai melaporkan Indra Bekti ke Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (2/2). Artis Indra Bekti dilaporkan ke Polda terkait dugaan perbuatan cabul terhadap anak di bawah umur.(Liputan6.com/Yoppy Renato)

"Dia bilang jijik, tapi sampai (melakukan) 10 kali. Itu manusia seperti apa? Dia bilang terpaksa tapi sampai 10 kali. Itu kalau benar ya. Nah, logika saja," lanjutnya.

Hingga saat ini, pihak Inbek masih mempelajari kasus pelecehan seksual yang dialamatkan kepada kliennya tersebut. Dan kuat dugaan, kata Millano, ada motivasi lain seperti pemerasan terhadap Indra Bekti. "Ada motivasi lain. Dugaan saya ada pemerasaan. Pasti ada permintaan ekonomi," ujarnya. (Ras/fei)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya