5 Pelajaran Bisnis dari Bekas Tentara

Biasanya orang yang mengambil jenjang strata dua bidang manajemen bisnis atau MBA bercita-cita menjadi eksekutif.

oleh Elsa Analet diperbarui 03 Feb 2016, 18:15 WIB
Ilustrasi tentara Bolivia. (Reuters)

Liputan6.com, Jakarta - Biasanya orang yang mengambil jenjang strata dua bidang manajemen bisnis atau MBA bercita-cita menjadi eksekutif. Tapi hal itu tidak berlaku untuk jutawan Adam Milstein.

Ketika ia lulus dari University of Southern California di 1983, imigran asal Israel yang menetap di Amerika Serikat itu mengambil karier sebagai agen properti.

Ia bekerja beberapa tahun di posisi itu sampai manajernya memintanya untuk mendekati seorang jutawan asal Israel, David Hager.

Awalnya, Hager tidak tertarik dengan Milstein. Setelah setahun membujuk, ia berhasil mengajak Hager membentuk bisnis kemitraan 50:50. Saat ini perusahaan yang mereka buat, Hager Pacific Properties mengelola lebih dari US$ 1 miliar kepemilikan real estate.

Banyak pengusaha ingin mencapai apa yang dilakukan Milstein. Huffingtonpost pada awal bulan lalu sempat berbincang dengan Milstein untuk berbagi rahasianya dalam berbisnis, Rabu (3/2/2015).

1. Ambil pendekatan jangka panjang

Sekarang ini tren pengusaha sukses di AS adalah laki-laki berambut spike, mengenakan baju santai dan sepatu kets serta berumur 20-30an tahun. Pria ini kemungkinan besar memiliki ide cerdas membentuk perusahaan rintisan di bidang teknologi hingga kesuksesannya menjadi sensasi.

Hal ini berbeda dengan Milstein. Ia memperoleh kekayaan dari bisnis tradisional, yaitu properti. Diam-diam ia kumpulkan portofolio bersama dengan Hager hingga akhirnya menghasilkan uang yang banyak. Ia mengatakan semua keberhasilan itu bukan kisah sukses semalam dan butuh kerja keras.

2. Miliki uang untuk sebuah alasan

Pengusaha sering menganggap uang adalah tiket kebebasan dari masalah. Milstein melihat uang sebagai kendaraan yang memungkinkannya melakukan hal yang ia sukai. Ia bahkan menghabiskan setengah waktunya untuk bekerja di proyek filantropi melalui yayasan Adan and Gila Milstein Family Foundation.

"Mengumpulkan kekayaan hanya untuk tujuan memiliki lebih banyak lagi adalah sesuatu yang tidak berarti," katanya. "Kita bisa bosan, menikmati hidup, dan mati, tapi saya pikir itu bukan tujuan manusia berada di sini." Ia percaya manusia berada di bumi untuk meninggalkannya dalam kondisi yang lebih baik.

3. Jangan terlalu percaya diri

Salah satu rahasia kesuksesan Milstein adalah dia tahu untuk tidak menjadi terlalu percaya diri. Ini adalah pelajaran ketika ia menjadi tentara Israel di Semenanjung Sinai.

Selama Perang Yom Kippur, Milstein meyaksikan negaranya hampir kehilangan kedaulatan karena pemimpinnya kala itu berasumsi negara tetangga tidak mungkin menyerang Israel. Perang telah mengajari Milstein untuk tidak pernah meremehkan kompetisi.

"Jangan terjebak dalam pengakuan diri sendiri," ujarnya. "Jangan lupakan siapa Anda."

4. Buka selalu pikiran

Kebanyakan calon pengusaha mengelilingi dirinya dengan orang-orang yang selalu berkata "ya" dengan visi perusahaan. Milstein mengatakan, akan lebih baik mengelilingi diri dengan orang yang bisa mengajarkan Anda sesuatu.

Salah satu rahasia terbesar Milstein untuk sukses adalah dengan menghadirkan orang-orang untuk menantang asumsinya.

5. Carilah teman

Jika Milstein tidak mengejar Hager sebagai mitra bisnis, maka ia tidak akan meraih keberhasilan dalam bidang properti. Kunci berhasil dalam bermitra bisnis adalah menemukan seseorang yang bisa melakukan sesuatu yang tidak Anda kuasai.

"David adalah negosiator yang handal dan visioner," ujar Milstein. "Saya orangnya sangat detail dan suka menjalankan rencana."

 (Elsa/Ndw)

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya