Tak Mau Makanan Tahanan, Jessica Santap Nasi Kotak Penyidik

Guna menjaga kondisi kesehatan Jessica, kata Barnabas, biasanya penjaga rutan memberinya nasi kotak, yang merupakan jatah makan penyidik.

oleh Audrey Santoso diperbarui 03 Feb 2016, 19:17 WIB
Jessica Kumala Wongso (tengah) saat di gelandang petugas Polda Metro Jaya ke ruang tahanan, Sabtu (30/1). Jessica ditahan selama 20 hari untuk jalani pemeriksaan lanjut kasus kopi sianida. (Liputan6.com/JohanTallo)

Liputan6.com, Jakarta - Sejak ditahan 30 Januari lalu, tersangka kasus kematian Wayan Mirna Salihin, Jessica Kumala Wongso, tidak bernafsu makan jika menu makanan yang disuguhkan 'seadanya', layaknya menu tahanan.

Pengurus Rumah Tahanan Direktorat Reserse Kriminal (Direskrim) Polda Metro Jaya biasanya menyajikan sayur bening, tahu atau tempe, serta nasi dengan porsi sedikit.

"Ada jatah buat Jessica, tapi dia tak makan itu," ujar Direktur Perawatan Tahanan dan Barang Bukti Ditreskrim Polda Metro Jaya Ajun Komisars Besar Barnabas ketika dihubungi di Jakarta, Rabu (3/2/2016).

Guna menjaga kondisi kesehatan Jessica, kata Barnabas, biasanya penjaga rutan memberinya nasi kotak, yang merupakan jatah makan penyidik.


"Kalau makanan, Jessica itu biasanya dari penyidik," kata dia.

Jessica Kumala Wongso ditetapkan sebagai tesangka dalam kasus kematian Wayan Mirna Salihin pada Jumat 29 Januari lalu. Jessica kemudian ditangkap dan ditahan Polda Metro Jaya di Hotel Neo, Jakarta, pada 30 Januari lalu dan langsung menjalani pemeriksaan secara maraton.

Mirna meninggal usai menyeruput kopi yang diduga mengandung racun sianida di restoran Mal Grand Indonesia, Jakarta Pusat pada 6 Januari lalu. Saat peristiwa berlangsung, perempuan 27 tahun itu bersama 2 teman kuliahnya di Australia, Jessica dan Hanie Juwita Boon, yang sebelumnya disebut Hanny.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya