Setiap Tahun Ada 8,2 Juta Orang di Dunia Meninggal Karena Kanker

Setiap tahun di seluruh dunia, ada 8,2 juta orang meninggal karena kanker.

oleh Fitri Syarifah diperbarui 03 Feb 2016, 20:40 WIB
Konsumsi alkohol, pola makan buruk dan kurangnya aktivitas fisik adalah faktor penyumbang risiko kanker.

Liputan6.com, Jakarta Setiap tahun di seluruh dunia, ada 8,2 juta orang meninggal karena kanker. Dua pertiga dari jumlah tersebut berasal dari negara berpenghasilan rendah dan menengah, dan lebih dari separuh kematian tersebut dapat dicegah.

Begitu disampaikan Direktur Regional WHO untuk Asia Tenggara Dr Poonam Khetrapal Singh dalam siaran pers memperingati Hari Kanker Sedunia, Kamis (3/2/2016).

Menurut Poonam, ada beberapa faktor risiko penyebab kanker yang bisa dicegah seperti menghindari rokok dan asapnya. "Rokok (termasuk asapnya) adalah penyebab 22 persen kematian akibat kanker di dunia, dan penyebab utama penyakit di Asia Tenggara." 

Selain itu, konsumsi alkohol, pola makan buruk dan kurangnya aktivitas fisik adalah penyumbang lain dengan dampak pada keadaan sosial, ekonomi dan perkembangan seseorang juga mempengaruhi. 

Di kawasan Asia Tenggara, kata Poonam, kecelakaan kerja dan paparan terhadap zat-zat di lingkungan terus menjadi sumber kanker dan kematian dini. Apakah paparan matahari di ladang atau zat kimia di pabrik, para pekerja terus terpapar penyebab kanker.

"Polusi udara juga meningkatkan risiko kanker pada kita semua. Di kawasan ini, terdapat 14 kota dengan polusi tertinggi sehingga pemerintah perlu menjadikan hal ini suatu edaruratan. Tingginya infeksi kronik yang disebabkan Human papillomavirus (HPV), hepatitis B, hepatitis C dan Helicobacter pylori menjadi penanda makin pentingnya pencegahan kanker," katanya.

Tahun ini, WHO menandai Hari Kanker Sedunia (4 Februari) 2016-2018 sebagai peristiwa penting dengan tema “Kita Bisa. Saya Bisa”. Dalam hal ini, seluruh pihak diimbau untuk meningkatkan kesadaran dengan mendukung tersedianya tempat kerja yang sehat, menyarankan individu untuk melakukan pemeriksaan berkala untuk deteksi dini, menekan jumlah perokok, menghindari konsumsi alkohol dan diet yang kurang sehat, serta menerapkan olah raga secara rutin.

"Dengan makin panjangnya usia harapan hidup, upaya menjaga kesehatan secara umum juga sangat bermanfaat untuk mencegah kanker bagi individu dan menekan dampaknya pada lingkungan terdekat," pungkasnya. 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya