Boy Sadikin Benarkan Asisten Pribadi Masinton Kader PDIP

Boy juga enggan mencampuri maksud dan tujuan Dita yang pindah partai, meski masih tetap menjadi asisten pribadi Masinton.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 03 Feb 2016, 21:14 WIB
Dita Aditia Ismawati yang diduga dipukul anggota DPR resmi mengadukan Masinton ke MKD DPR | via: Liputan6 Pagi

Liputan6.com, Jakarta - Asisten pribadi Masinton Pasaribu, Dita Aditia Ismawati yang sempat disebut-sebut sebagai pengurus DPW Nasdem DKI Jakarta, ternyata juga kader PDIP, tempat Masinton bernaung.

Ketua DPD PDIP DKI Jakarta Boy Sadikin, yang menandatangani KTA, membenarkan keanggotaan tersebut.

"Soal KTA benar, bahwa yang bersangkutan pernah jadi anggota PDI Perjuangan," ujar Boy saat dikonfirmasi Liputan6.com, Rabu (3/2/2016).

Terkait Dita pindah ke Partai Nasdem, Ketua DPC PDIP Jakarta Selatan 2009 itu berpendapat, merupakan hak asisten pribadi Masinton itu.

"Namun jika ternyata yang bersangkutan pindah partai dan bahkan jadi pengurus di partai tersebut, itu hak pribadi yang bersangkutan," kata dia.

Boy juga enggan mencampuri maksud dan tujuan Dita yang pindah partai, meski masih tetap menjadi asisten pribadi Masinton.

"Kepentingan saya hanya menjelaskan bahwa yang bersangkutan pernah menjadi anggota PDI Perjuangan," tegas Boy.

Sementara, Sekretaris DPW Partai Nasdem DKI Jakarta Wibi Andrino yang mendampingi Dita, tak banyak bicara. Dia menegaskan pihaknya tak mau terjebak isu politik.


"Saya minta jangan tergiring dalam rima politis, fokus saja pada perjuangan LBH-APIK (tim pendamping Dita)," kata Wibi, yang enggan bicara kebenaran Dita pernah menjadi kader PDIP itu.

Dugaan Pemukulan

Anggota Komisi III DPR Masinton Pasaribu dilaporkan asisten pribadinya Dita Aditia Ismawati ke Bareskrim Polri pada 30 Januari lalu. Dita mengaku dipukul hingga 2 kali di mata kanannya pada 21 Januari lalu.

Sementara, Masinton ketika dikofirmasi membantah melakukan pemukulan tersebut. Dia justru menduga ada motif politis di belakang pelaporan itu.

"Aku dituduh mukul dia, ini jelas pembunuhan karakter. Karena kejadiannya itu 21 Januari 2016, sudah mau 10 hari, terus tiba-tiba melakukan pelaporan ke polisi. Ya aneh," ujar Masinton, Sabtu 30 Januari lalu.

Namun di tengah ramainya kasus dugaan pemukulan ini, beredar foto kopi kartu tanda aggota (KTA) PDI Perjuangan atas nama Dita Aditia Ismawati di media sosial. KTA tersebut menyebutkan, Dita telah terdaftar sebagai kader PDIP sejak 20 Januari 2009.‎

KTA itu diduga ditanda tangani Ketua DPD PDIP Boy Bernardi Sadikin sebagi Ketua DPD PDIP DKI Jakarta. Termasuk Ketua PDIP Megawati Soekarnoputri dan Sekjen PDIP saat itu, Pramono Anung.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya