Jessica Tidak Diundang ke Pernikahan Mirna

Keyakinan itu bertambah setelah dia menyelidiki sampai ke Kafe Olivier. Apalagi ternyata Jessica tidak diundang ke acara pernikahan Mirna.

oleh Nanda Perdana PutraGerardus Septian Kalis diperbarui 03 Feb 2016, 23:34 WIB
Rasa tidak percaya karena telah ditinggal pergi selama-lamanya, itulah kini yang tengah dirasakan oleh teman-teman Wayan Mirna Salihin.

Liputan6.com, Jakarta - Ayah Wayan Mirna Salihin, Edi Darmawan Salihin, yakin Jessica Kumala Wongso adalah orang yang meracuni anaknya saat 'ngopi cantik' di Kafe Olivier, Mal Grand Indonesia, Jakarta Pusat, 6 Januari lalu. Keyakinan itu bertambah setelah dia menyelidiki sampai ke Kafe Olivier. Apalagi ternyata Jessica tidak diundang ke acara pernikahan Mirna.

Saat di kafe itu, cerita Edi, dia sempat bertanya banyak kepada pegawai yang tugasnya membuat kopi buat para pelanggan, namanya Rangga. Bahkan, Edi sempat mengancam Rangga karena telah membunuh Mirna. Namun, jawaban Rangga mem buat Edi terenyuh. Apalagi setelah mendapat cerita dari manajer Rangga.

Nah ini jalan ceritanya pak saya jelasin. jadi waktu pertama, itu yang bikin (kopi) namanya Rangga, saya tanya rangga, Rangga kamu besok bawa celana dalem banyak kan ya sama kaos, mau masuk bui. Kenape? anak saya mati sama kamu. Saya tuntut kamu.

"Aduh Pak, saya orang gunung, Pak, Gunung Kidul. Kasian nggak, Pak? Anak kecil, Pak, 22 tahun ahli kopi. Dan saya lihat sederhana sekali, saya tersentuh di situ. Saya katakan sama manajernya waktu itu Devi, saya bilang, Dev, ini anak (Rangga) gimana? Aduh, Pak, nggak ngerti apa-apa, Pak. Gitu," kata Edi di acara Indonesia Lawyers Club, Selasa 2 Februari 2016 .

Kemudian Edi menanyakan kepada Rangga kopi apa saja yang bisa dia buat. Dia lantas memperagakan cara membuat beragam kopi di depan Edi.  

 


Selain itu, Edi mengatakan bahwa sebenarnya Jessica sudah datang ke Olivier Cafe pada 2 Januari untuk observasi setelah kedatangannya di Indonesia pada 27 Desember 2015. 

"Saya ada dapat sesuatu. Nanti di pengadilan kita bicara. Nah ni supaya, saya terus terang waktu itu agak kaget dengan omongan Pak Reza yang ada pembunuh bayaran lah segala macem. Kejauhan Pak. Ini sangat simpel sebetulnya," jelas Edi.

Menurut Edi, Mirna ke mana-mana jarang sendirian. Apalagi setelah menikah dengan Arief Soemarko, sang suamilah yang selalu mengantar, termasuk ketika akan bertemu Jessica.

Menurut penuturan Arief kepada mertuanya itu, saat diantar ke Grand Indonesia sebenarnya Mirna sudah bersikap aneh. "Waktu itu si Mirna nggak mau ketemu Jessica langsung, begitu kata Arief. Pokoknya menurut Arief, orangnya (Mirna) aneh," cerita Edi.

Arief kemudian menceritakan bahwa saat diantar ke Grand Indonesia, Mirna tak mau masuk ketemu Jessica dan memutuskan untuk menunggu temannya Hanny. Setelah lama mengelilingi Grand Indonesia sambil berbelanja, Hanny pun datang.

"Eh, Mir, kita ke Social House aja deh, jangan ngopi di situ," ujar Edi mengulang ucapan Hanny kepada Mirna.

Namun, Mirna tetap meminta Hanny untuk menemaninya bertemu Jessica karena merasa tidak enak telah melupakan Jessica saat acara pernikahannya.

"Ada si Jessica, nggak enak. Dia udah lama loh nggak nongol-nongol. Udah mana gua nggak undang waktu gua kawin, ya nggak?" cerita Edi tentang ucapan Mirna ke Hanny.

Yang jelas, setelah Hanny datang, Arief pun memutuskan pulang dan membiarkan dua sahabat itu bertemu Jessica.

"Si Mirna nih, dengan lugunya, nggak ada pikiran apa-apa, dia seruput (minuman yang telah dibelikan Jessica)," kata Edi.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya