Liputan6.com, Jakarta - Ayah Mirna Wayan Sallihin, Edi Darmawan Salihin mengaku masih menyimpan sejumlah 'peluru' yang akan dijadikan bukti pengungkapan kasus pembunuhan anaknya di pengadilan nanti
"Itu nanti dipersidangan. Kan saya bilang nih ada pelor nih. Saya keluarin baru 2 nih pak (Yudi Wibowo, kuasa hukum Jessica). Terus terang masih ada 6 nih di sini," kata Edi dalam Indonesia Lawyers Club, Selasa 2 Februari 2016.
Ungkapan itu dikemukakan Edi saat menjawab pertanyaan Jessica, Yudi Wibowo, yang meminta perbuatan Jessica menabur sianida di kopi Mirna dibuktikan.
Edi mengaku tidak akan mengeluarkan 'senjata' tersebut saat ini. "Nanti Pak Yudi (Yudi Wibowo), Saya telanjangi Pak Yudi di sini konyol jadinya. Saya menghormati Pak Hotman (Hotman Paris Hutapea). Dia bongkar kasus kan 2? beresin kasus di Bali (Angeline) segala," kata dia.
Baca Juga
Advertisement
Edi menyatakan, kasus yang terjadi pada Mirna tidak sama dengan yang ditangani Hotman di Bali. "Ini urusannya nih something very wrong with the personality of a person," ujar dia.
Dari awal, Edi menyakini ada yang tidak wajar dari perilaku Jessica saat tiba di Kafe Olivier, tempat mereka ngopi. Tingkah Jessica yang kerap melihat ke atas menjadi salah indikasinya.
"Betul, kalau lihatnya wajar. Ini ngeliatnya ke atas. Ke sasaran yang di tuju. Beda. Kalau kita ngeliatnya begini, ada Pak Gayus ganteng, Pak Reza ganteng. Lho ke atas nih. Buset, saya naluri bapaknya nih pak, terus terang nih , kematian anak, investigasi, yakin gak?," ujar dia.
Edi menyatakan, kasus yang terjadi pada anaknya sebenarnya masalah simpel. Namun, dibikin ruwet oleh pihak-pihak tertentu.