Alasan Polisi Izinkan Jessica Makan Enak di Tahanan

Pada hari pertama, Jessica tak bernafsu makan.

oleh Audrey Santoso diperbarui 04 Feb 2016, 12:41 WIB
Jessica Kumala Wongso usai melakukan wawancara di Jakarta, Kamis (28/1). Meskipun namanya terus tercatut dalam kasus kopi beracun ini, Jessica tetap tenang dan tersenyum lebar bila bertemu dengan awak media. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - Tersangka kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin, Jessica Kumala Wongso resmi ditahan sejak Sabtu, 30 Januari 2016. Selama mendekam di sel, Jessica diketahui kerap mengeluh soal makanan.

Pada hari pertama, dia tak bernafsu makan. Hari-hari berikutnya perempuan 27 tahun itu memilih tak menyentuh makanan tahanan yang terdiri dari lauk seadanya.

Jessica hanya mau memakan makanan yang dibawakan penasihat hukumnya dan orangtuanya. Nasi padang dengan lauk ayam goreng dan rendang adalah favoritnya.

Semalam, ibunda Jessica, Imelda Wongso datang sambil membawa kudapan donat .

Selain itu Jessica juga tak jarang minta dibelikan kopi oleh penjaga rutan. Jadwal ngopi perempuan yang mengaku menderita maag itu adalah sore atau malam hari.

Terkait hal ini, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Mohammad Iqbal membantah kepolisian memperlakukan Jessica dengan istimewa. Ia mengatakan, jika polisi membelikan tahanan makanan atau minuman, itu karena alasan humanis.

"Kami harus tegakkan hukum kepada siapapun. Tapi di satu sisi, kami adalah pelayan dan pelindung masyarakat. Walaupun (Jessica) ditahan, kami harus penuhi unsur kemanusiaan," ucap Iqbal di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (4/2/2016).

"Perkara membawakan sate, donat tidak ada masalah. Itu pelayanan kami pada siapapun. Tidak hanya kepada tersangka J," tandas Iqbal.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya