Liputan6.com, Jakarta - Enam pemuda tanggung membacok 2 pengendara sepeda motor. Tak hanya melukai dengan senjata tajam, komplotan begal ini juga memakai modus baru, yaitu dengan menyiram air keras ke korbannya.
Sabtu malam 30 Januari 2016, menjadi hari yang tidak akan terlupakan oleh Syarifudin dan Anno Nurhayadi. Pria 22 dan 34 tahun itu menderita luka bakar serius serta mengalami luka bacok yang dilakukan si pembegal.
Enam begal ini terorganisasi dengan baik saat beraksi. Donal dan Wildan yang kini buron, mengayunkan senjata tajam ke lengan kiri Syarifudin yang tengah membonceng sepeda motor yang dikendarai temannya, Anno.
Namun, sepeda motor milik Syarifudin bernomor polisi B 3960 TOC itu tetap melaju. Syarifudin yang terluka masih diincar Donal, dengan menebaskan senjatanya ke punggung dan kepala.
Pada saat bersamaan, komplotan begal lainnya Dwi Waluyo alias Babay asal Bekasi itu, menyiram air keras ke lengan kiri Syarifudin yang sudah terluka.
Warga Pulo Gadung, Jakarta Timur itu kini menderita luka serius. Tak hanya kena luka bacok, Syarifudin juga mengalami luka bakar akibat air keras.
Kejadian yang berlangsung cepat itu membuat Anno melakukan perlawanan. Namun, komplotan penjahat itu lebih cepat bereaksi.
Baca Juga
Advertisement
Anggota komplotan begal lainnya, Desca Dzumar langsung menyiram dada, tangan, wajah, dan mata Anno dengan air keras. Sepeda motor pun akhirnya lepas kendali.
Melihat kesempatan itu, Coro yang kini juga masih buron dan Donal langsung menyambar sepeda motor yang ditumpangi Syarifudin dan Anno. Aksi begal pun berhasil.
Jajaran Polsek Cakung akhirnya menciduk 6 komplotan begal sepeda motor itu.
"Anggota Reskrim Polsek Cakung telah berhasil menangkap pelaku pencurian dengan kekerasan (365 KUHP) yang terjadi pada tanggal 19 Desember 2015," ujar Kasubag Polres Metro Jakarta Timur, Kompol Husaimah, Rabu kemarin.
Dari 6 begundal tersebut, baru 3 yang ditangkap. Sisanya masih dalam pengejaran.
"Babay, Desca, dan Husni sudah ditahan di Rutan Polsek Cakung guna pemeriksaan lebih lanjut. Sedangkan Donal, Coro dan Wildan masih DPO (daftar pencarian orang)," jelas Husaimah.
Saat ditangkap, polisi juga menyita 1 sepeda motor merek Honda hitam bernomor polisi B-4093-TAZ, dan helm hitam, serta 1 tas gendong hitam. Selain itu, ada jaket hitam yang sobek akibat disiram air keras.