Liputan6.com, Jakarta Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) menekankan pentingnya penyelidikan lebih lanjut mengenai penularan virus Zika melalui hubungan seksual.
"Kami mengerti kekhawatiran akan hal tersebut. Namun perlu diselidiki lebih lanjut untuk memahami kondisi serta seberapa sering kemungkinan transmisi virus lewat hubungan seksual terjadi," terang jurubicaaWHO,GregoryHartl seperti dikutip dari laman Time, Kamis (4/2/2015).
Baca Juga
Advertisement
Hal tersebut diungkapkan Hartl tak lama setelah kejadian di Dallas, Texas, Amerika Serikat. Departemen kesehatan setempat mengungkapkan ada warganya yang terinfeksi virus Zika. Padahal orang ini tidak melakukan perjalanan ke negara terdampak Zika, namun pasangan berhubungan intimnya terinfeksi Zika.
Hal tersebut membuat departemen kesehatan setempat menduga adanya kemungkinan penularan lewat hubungan seksual. Sementara selama ini diyakini bahwa penularan virus Zika umumnya terjadi karena gigitan nyamuk.