Menkes: Waspada Zika, Ibu Hamil Harus Hindari Gigitan Nyamuk

Nila mengatakan, justru DBD yang lebih sulit disembuhkan daripada virus Zika karena akan menimbulkan kematian.

oleh Silvanus Alvin diperbarui 04 Feb 2016, 15:12 WIB
Nyamuk Aedes Aegypti nyamuk terlihat di laboratorium dari Pelatihan dan Penelitian Medis Training Center International (CIDEIM) di Cali, Kolombia (2/2/2016). Nyamuk ini membawa virus Zika yang mengancam kesehatan janin. (REUTERS/Jaime Saldarriaga)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Kesehatan Nila Moeloek menyarankan agar ibu hamil saat ini tidak banyak bepergian, terutama ke negara yang masuk dalam travel advisory terkait penyebaran virus Zika. Bila terlanjur sudah di negara tersebut, maka dianjurkan menghindari gigitan nyamuk sama sekali.

"Misal ke daerah endemis ya, ke Amerika. Waspada kalau lagi hamil pertama kalau bisa hati-hati, itu kan nyamuk. Sekarang bagaimana kita digigit nyamuk menghindar, kan ya pakai lengan panjang misalnya, pakai obat oles anti nyamuk. Tidur kalau bisa ada kelambu untuk menghindarkan lah nyamuk-nyamuk ini," kata Nila, di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Kamis (4/2/2016).

Nila menjelaskan virus Zika tidak terlalu berbahaya untuk orang dewasa. Virus ini gejalanya lebih ringan dibanding demam berdarah dengue (DBD) dan bisa disembuhkan dalam waktu 7 hari.

"Justru DBD yang lebih sulit karena akan menimbulkan kematian. Sedangkan virus Zika gejalanya demam, ruam-ruam nyeri otot," tutur Nila.

Kementerian Kesehatan mengeluarkan travel advisory yang dikeluarkan Rabu 3 Februari 2016 malam terhadap negara-negara yang sedang terjadi KLB virus Zika untuk menghindarkan dari gigitan nyamuk.

Negara-negara yang mengalami KLB virus Zika adalah Brasil, Cape Verde, Colombia, El Savador, Honduras, Martinique, Panama, dan Suriname.

Sedangkan negara-negara yang memiliki status transmisi aktif, yaitu Barbados, Bolivia, Curacao, The Dominican Republic, Ecuador, Fiji, French Guiana, Guadalope, Guatemala, Guyana, Haiti, Meksiko, New Caledonia, Nicaragua, Paraguay, Puerto Rico, Saint Martin, Samoa, Tonga, Thailand, US Virgin Islands, dan Venezuela.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya