Liputan6.com, Jakarta - Belanja di pertokoan retail menggunakan kantong plastik diusulkan akan kena biaya. Biaya per kantong plastik Rp 200. Pengusaha yakin ini tak berpengaruh pada minat belanja masyarakat.
Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) mengaku tak khawatir pengenaan kantong plastik berbayar di ritel modern akal berdampak negatif pada penjualan. Wakil Ketua Umum Aprindo Tutum Rahanta kendati ditambahi beban plastik masyarakat tetap berupaya mencukupi kebutuhan hidupnya sehari-hari.
"Tidak ada kaitan langsung yang dikurangi produk-produk yang di supermarket dan kebutuhan tinggi," kata dia kepada Liputan6.com, Jakarta, Kamis (4/2/2016).
Baca Juga
Advertisement
Aprindo mengusulkan, kantong plastik dikenakan biaya Rp 200 per lembar. Tutum mengatakan, usulan tersebut adalah arahan dari keinginan pemerintah untuk mengurangi limbah plastik.
"Ini imbauan pemerintah melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK). Tujuannya mengurangi kantong plastik sebagai limbah. Caranya dikenakan biaya kantong plastik. Mudah-mudahan akan sungkan tidak minta kantong plastik. Bawa sendiri dari rumah," jelasnya.
Pihaknya menuturkan, asosiasi turut berkomitmen bersama pemerintah menjaga lingkungan. Sebelum usulan ini bergulir, lanjutnya, asosiasi telah berupaya menjaga dengan plastik yang ramah lingkungan.
"Banyak negara lain, ini bukan barang baru. Plastik sesuatu barang yang sulit terurai kami sudah pakai yang ramah lingkungan," kata dia. (Amd/Zul)