Liputan6.com, Jakarta - Direktur Utama Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) dr Czeresna Heriawan Soejono tak memungkiri permintaan transplantasi ginjal selama beberapa tahun terakhir meningkat.
Berdasarkan catatan, pihaknya mengungkapkan pada 2015 lalu ada sekitar 120 lebih pasien yang menginginkan transplantasi ginjal. Namun ia enggan menyebutkan berapa persen kenaikan permintaan tersebut.
"Meningkat, yang terakhir itu 2015 sekitar ada 120 lebih," kata Heriawan di RSCM Kencana, Jakarta Pusat, Kamis (4/2/2016).
Baca Juga
Advertisement
Meski meningkat, ia menegaskan pihak rumah sakit tidak serta-merta menuruti permintaan tersebut. Bahkan ada sekitar 30 persen pendonor ditolak lantaran dianggap tidak layak untuk menjadi pendonor.
"Pokoknya dengan ketatnya prosedur yang ada, mungkin ada sekitar 30 persen yang kita tolak karena tidak sesuai," ucap Heriawan.
RSCM sebelumnya menegaskan bahwa pihaknya tidak kecolongan saat muncul kasus dugaan tindak pidana penjualan orang (TPPO) bermodus penjualan organ tubuh berupa ginjal. Menurut dia, pihak rumah sakit bukanlah pihak tertuduh dalam kasus tersebut.
"Ini bukan masalah kecolongan atau tidak kecolongan. Dan rumah sakit bukan pihak tertuduh," kata Heriawan.
Dijelaskan Heriawan, pihaknya tidak sembarangan dalam melakukan proses donor ginjal. Ada berbagai verifikasi yang harus dilewati, termasuk untuk pendonor ke penerima ginjal.
"Apakah yang bersangkutan benar-benar membutuhkannya," ujar dia.