VIDEO: Aktivitas Buruh Sejak Gelombang PHK

Meski produksi pabrik berhenti, para buruh tetap memilih masuk bekerja walaupun tanpa aktivitas pekerjaan.

oleh Liputan6 diperbarui 05 Feb 2016, 13:56 WIB
Meski produksi pabrik berhenti, para buruh tetap memilih masuk bekerja walaupun tanpa aktivitas pekerjaan.
Meski produksi pabrik berhenti, para buruh tetap memilih masuk bekerja walaupun tanpa aktivitas pekerjaan.

Liputan6.com, Bekasi - Karena tak mampu bersaing dan rendahnya daya jual, pabrik Panasonic dan Toshiba di Bekasi, Jawa Barat, berhenti produksi dan akan ditutup. Para buruh masih berdatangan ke pabrik meski sudah tidak ada pekerjaan untuk dilakukan.

Seperti ditayang Liputan 6 Siang SCTV, Jumat (5/2/2016), bermain pingpong, menjadi kegiatan para buruh PT Panasonic di Kawasan Industri EJIP, Cikarang Selatan, Bekasi. Meski produksi pabrik berhenti, para buruh tetap memilih masuk bekerja walaupun tanpa aktivitas pekerjaan.

Di sisi lain pabrik, sebagian buruh perempuan mengikuti pengajian. Mereka saling menguatkan di tengah gelombang pemutusan hubungan kerja.

Pemberhentian 458 karyawan PT Panasonic sudah dilakukan sejak 6 bulan lalu. Pihak Panasonic memberikan memberikan pilihan bagi para karyawan, dipindahkan ke pabrik di Surabaya atau Cileungsi, atau pensiun dini.

Tak hanya Panasonic, pihak Toshiba telah menyatakan akan menutup pabriknya di Kawasan Industri EJIP pada akhir Maret 2016. Penutupan pabrik yang telah berproduksi selama 20 tahun ini disebabkan sepinya pasar dan menurunnya daya beli konsumen.

Pengurangan karyawan sudah mulai dilakukan. Hari ini, sejumlah karyawan datang ke pabrik untuk mengambil surat keterangan pernah bekerja.

Gelombang PHK besar-besaran tanpa pesangon telah membuat ratusan buruh yang tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia dan Serikat Buruh Indonesia berunjuk rasa di pabrik PT Magi di Surabaya.

Ratusan buruh ini sempat melakukan aksi dorong pagar dan memblokade pintu masuk pabrik. Para buruh berharap ada penyelesaian masalah yang lebih baik.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya