Liputan6.com, Jakarta - Mantan Menpora Adhyaksa Dault menyatakan, akan tetap maju dalam Pilkada DKI Jakarta yang akan digelar secara serentak bersama dengan daerah lain se-Indonesia pada awal Februari 2017. Ketua Kwartir Nasional (Kwarnas) itu yakin, peluangnya untuk menang masih terbuka lebar.
Meskipun tingkat keterpilihanya berdasarkan survei masih jauh di bawah Gubernur DKI Jakarta saat ini, Ahok.
"Saya maju, saya pikir harus maju walaupun sampai hari ini belum ada partai. Tapi saya tetap akan maju," kata Adhyaksa di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (5/2/2016).
"Kalau Ahok kan sekarang 43 persen menurut survei CSIS. Berarti separuh lah, ini masih ada peluang dong buat saya. Nah saya melihat kalau peluangnya nanti makin meningkat, ya oke," imbuh dia.
Baca Juga
Advertisement
Dia mengaku, telah menyiapkan dua opsi apakah akan maju melalui jalur independen, atau melalui partai pengusung.
Adhyaksa mengatakan, bila jalur independen yang harus dipilih, saat ini tim yang dibentuk olehnya telah melakukan penggalangan KTP dukungan sebagai persyaratan calon kepada daerah independen.
"Kalau melalui independen, memang kita lagi ngumpulin KTP juga temen-temen sedang bergerak. Saat ini memang tidak sebanyak Pak Ahok yang sudah terkumpul, kami baru sekitar 90 ribu KTP yang telah didapatkan. Orang kita nggak punya fasilitas kok. Relawan juga kan ala kadarnya," tutur dia.
Sedangkan, bila harus maju bersama partai politik, Adhyaksa mengaku telah berkomunikasi dengan beberapa pimpinan parpol. Seperti PKS dan PAN. Meski begitu hingga kini belum ada Parpol yang menyatakan dukungan kepadanya.
"Ya mereka sudah memanggil saya juga untuk wawancara, untuk ngomong, ingin mengetahui apa visi dan misi saya bila maju sebagai calon Gubernur DKI, ya itu silakan saja," pungkas Adhyaksa.