Psikolog Polri: Jessica Ada ke Arah Psikopat

Ada kemarahan besar yang mendorong Jessica melakukan kejahatan yang dituduhkan.

oleh Andrie Harianto diperbarui 05 Feb 2016, 20:31 WIB
Jessica Kumala Wongso usai melakukan wawancara di Jakarta, Kamis (28/1). Meskipun namanya terus tercatut dalam kasus kopi beracun ini, Jessica tetap tenang dan tersenyum lebar bila bertemu dengan awak media. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - Psikolog Polri yang memeriksa langsung tersangka pembunuhan berencana kasus Mirna Salihin, Ajun Komisaris Besar Rinny Wowor, menduga ada perilaku tersangka yang mengarah pada psikopat.

"Ada dorongan yang mengarah pada sifat psikopat, namun bukan berarti dia antisosial yang benar-benar putus dengan sosial. Dia menyadari perilaku dan konsekwensi atas apa yang dia lakukan," kata Rinny dalam perbincangan dengan Liputan6.com, Jakarta, Jumat (5/2/2016).

"Ada kemarahan cukup besar yang membuat dia melakukan seperti itu," dia menambahkan.

Hal tersebut muncul saat profiling yang dilakukan psikolog Polri terhadap Jessica. Namun, disinggung lebih jauh terkait hal tersebut Rinny menolak merinci karena masuk kepentingan penyidikan.

Meski demikian, Jessica tetap dapat mempertanggungjawabkan dugaan kejahatan yang disangkakan kepada dirinya.

"Karena bukan kelainan perilaku," kata perwira menengah peraih gelar Doktor Psikologi ini.

Jessica dinilai merupakan pribadi cerdas, terbukti dari perempuan jebolan kampus di Australia ini yang mampu beradaptasi dengan lingkungan sekitar dengan cepat juga.

"Stereotip dia menyangkal dan menutupi apa yang dilakukan," kata dia.

Rinny yang juga terlibat dalam beberapa kasus besar antara lain Ryan Jagal dan kasus pembunuhan Munir ini sebelumnya menuturkan, sikap tenang Jessica saat Mirna mengalami kejang seusai menyeruput kopi di kafe Olivier, Rabu 6 Januari 2016.

"Kalau dia aware (sadar) akan apa yang terjadi, maka dia tidak akan panik, sudah ada kesiapan akan apa yang terjadi," ujar Rinny.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya