Liputan6.com, New York - Crane besar yang digunakan dalam proyek konstruksi di wilayah Lower Manhattan, New York, mendadak jatuh, Jumat, 5 Februari 2016 pagi waktu setempat.
Besi-besi penyusun alat pengangkat material itu memenuhi jalanan, menimpa sejumlah mobil yang parkir di area Tribeca.
Angin kencang diduga jadi penyebabnya. Akibatnya, 1 orang tewas dan 2 lainnya terluka.
Baca Juga
Advertisement
Kantor Pemadam Kebakaran New York mengonfirmasi jatuhnya korban jiwa.
Wali Kota New York Bill de Blasio mengatakan, korban sedang duduk di dalam mobil yang terparkir saat insiden terjadi. Ia menambahkan diduga kuat crane tersebut jatuh akibat angin kecang.
"Ini adalah insiden yang menyedihkan, yang menghilangkan nyawa manusia," kata De Blaiso.
Saat kejadian, para pekerja sedang menurunkan crane untuk menghindari terpaan angin kencang. Tak ada satu pun dari mereka yang terluka.
Sejumlah orang menyaksikan kejadian mengerikan itu. "Kejadiannya tepat di seberang jendelaku," kata saksi mata, Robert Harold, seperti dikutip dari BBC, Sabtu (6/2/2016).
"Suaranya seperti tabrakan. Gedungku bergetar. Saat melongok ke luar jendela aku melihat crane rebah di jalanan."
Harold mengaku ia melihat seseorang terjebak di dalam mobil, sementara satu manusia lain terbaring di atas aspal.
Crane tersebut digunakan untuk mengganti peralatan pendingin udara di bangunan terdekat. Kecelakaan tersebut adalah yang pertama terjadi di New York sejak 2008.
Pascakejadian, semua crane di New York diturunkan. Sementara, sejumlah transportasi publik seperti bus dan kereta yang melintasi lokasi kejadian dihentikan sementara.