Liputan6.com, Banten - Gubernur Banten Rano Karno menyambut gembira surat edaran PT Angkasa Pura II yang menyatakan semua maskapai yang mendarat di Bandara Soekarno-Hatta atau Soetta harus mengubah kalimat pengumuman dari "Selamat datang di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta Cengkareng, Jakarta" menjadi "Selamat Datang di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta Tangerang, Banten".
"Mudah-mudahan bisa membuat semakin orang tahu. Minimal Bandara Soetta itu Banten," kata Rano Karno di rumah dinasnya, Jalan Jenderal Ahmad Yani, Kota Serang, Banten, Sabtu (6/2/2016).
Rano mengatakan, pihaknya akan terus berusaha agar penerimaan pajak daerah lebih besar. Meski saat ini Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang telah mendapat pemasukan pajak dari Bandara Soetta.
"Pelan-pelanlah, ada teknisnya, mesti banyak kajian-kajian. Dari itu kita tentu berharap ada pajak," kata dia.
Baca Juga
Advertisement
Sebelumnya, Dirut PT Angkasa Pura II, Budi Karya Sumadi mengaku perubahan tersebut atas permintaan Pemprov Banten dan Pemkot Tangerang.
"Alasannya satu kelaziman dalam penggunaan nama daerah begitu diucapkan," ujar Budi, Rabu 3 Februari lalu.
Sekadar informasi, Bandara Internasional Soekarno-Hatta dibangun di Benda, Tangerang, sejak 1981 hingga 1984.
Meski terletak di Tangerang, tapi Bandara Soetta biasa di sebut dengan Bandara Internasional Cengkareng, Jakarta. Cengkareng adalah nama subdistrik di Jakarta Barat yang berdekatan dengan bandara itu.
Ini membuat Pemda Banten dan Tangerang yang menjadi penguasa wilayah tersebut tidak mendapat setoran pendapatan asli daerah dari sektor pajak dan retribusi selama bertahun-tahun. Setoran pajak dan retribusi selama ini masuk ke Pemprov DKI Jakarta.