3 Kepercayaan Diri Yusril Lawan Ahok di Pilkada DKI

Yusril optimistis akan mampu mengalahkan Ahok dan keluar sebagai pemenang menjadi Gubernur DKI Jakarta.

oleh Muhammad AliSilvanus Alvin diperbarui 06 Feb 2016, 19:55 WIB
Yusril Ihza Mahendra. (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PKB) Yusril Ihza Mahendra menyatakan siap bertarung dengan Basuki Tjahaja Purnam atau Ahok dalam memperebutkan kursi DKI 1. Wacana itu diakuinya sudah berkembang sejak sepekan lalu.

"Saya kira warming up sudah dimulai," kataYusril dalam perayaan ulang tahunnya ke-60 di Hotel Bidakara,Jakarta, Sabtu (6/2/2016).

Pengacara kondang ini menuturkan, dirinya belum memutuskan untuk maju dengan dukungan partai atau maju secara independen. Kedua bentuk dukungan itu sudah dipersiapkan sejak dini.

Selain itu, Yusril juga meyakini akan mampu mengalahkan Ahok dalam Pilkada DKI. Keyakinan itu muncul berkat kepercayaan dirinya yang berdasarkan sejumlah hal. Apa saja? Berikut ini ulasannya:


Klaim Didukung 6 Partai

Ketua Umum PBB, Yusril Ihza Mahendra saat peringatan Milad ke-17 PBB dan pelantikan pengurus PBB 2015-2020 di Jakarta, Senin (10/8/2015). Yusril meminta kepada seluruh kader PBB agar mempertahankan idealisme partai. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra menuturkan, ada 6 partai politik yang mendukungnya untuk maju sebagai calon gubernur di Pilkada DKI Jakarta.

"Dari beberapa statemen, walau mungkin bukan sikap resmi tapi yang sudah itu dari PKB, PPP, PAN, Golkar, Gerindra, yang belum kita dengar itu Partai Demokrat, kalau PKS sudah," ujar Yusril di Hotel Bidakara, Jakarta, Sabtu (6/2/2016).

Ketua DPW PPP Jakarta Abraham Lunggana atau Haji Lulung menegaskan partainya siap memberi dukungan, bila Yusril mau didukung.

"Representatif PPP kan saya, asal Pak Yusril mau (didukung), ya kita beri (dukungan)," ujar Lulung.


Bak Pertarungan Pilpres

Yusril Ihza Mahendra meraih penghargaan di ajang Madrid International Film Festival 2014 sebagai aktor utama terbaik di film berbahasa asing

Yusril menuturkan pemilihan kepala daerah (Pilkada) DKI 2017 mendatang menjadi hal menarik. Bahkan 'pertarungan' keduanya dianggap bak mengulang rivalitas Pilpres 2014 antara Jokowi dengan Prabowo.

"Kalau ada pertarungan satu lawan satu, saya kira akan sangat menarik. Paling tidak persis seperti Pilpres, Pak Prabowo dan Pak Jokowi," ucap Yusril di Hotel Bidakara, Jakarta, Sabtu (6/2/2016).

Yusril optimistis akan keluar sebagai pemenang dan menjadi Gubernur DKI Jakarta. Ia merasa dukungan terhadap dirinya sudah cukup untuk mengalahkan Ahok.

"Insya Allah, kalau sudah didukung tentu kita siap dan saya kira pemahaman dan pengalaman selama ini mudah-mudahan jadi modal saya," kata dia.


Didahului Pilgub DKI

Ketua Umum DPP Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra saat menggelar konferensi pers di Kantor PBB, Jakarta Selatan, Senin (26/10/2015). PBB memberikan tanggapan mengenai kinerja setahun pemerintahan Jokowi-JK. (Liputan6.com/Andrian M Tunay)

Tidak hanya maju dalam Pilkada DKI Jakarta, Yusril juga menegaskan akan maju sebagai calon presiden (capres) di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.

"Saya mau maju dalam Pilpres 2019. Tapi kalau harus didahului dengan pemilihan Gubernur DKI, ya tidak apa-apa," kata Yusril di Hotel Bidakara, Jakarta, Sabtu (6/2/2016).

Pengacara kondang itu menyatakan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok juga akan melakukan hal serupa.

"Pak Ahok pun saya kira akan gunakan hal yang sama. Tahun 2017 bila Pak Ahok kembali memenangkan Pilgub Jakarta, kemungkinan dia akan maju sebagai capres atau cawapres," ucap Yusril.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya