Liputan6.com, Verona - Inter Milan kembali mencoba menembus jajaran teratas klasemen Serie A, Minggu (7/2/2016) ketika bertandang ke Stadion Marc Antonio Bentegodi markas Hellas Verona. Momen tepat menghapus kritik.
La Beneamata kini menempati peringkat 4 klasemen mengemas 44 poin. Sempat memuncaki klasemen hingga meraih Campione de Inferno alias juara paruh musim, posisi Inter mulai melorot digeser para pesaingnya seperti Napoli dan Juventus.
Ketajaman striker Inter, Mauro Icardi mulai menimbulkan tanda tanya. Terlebih, selama Januari 2016 lalu, pemain asal Argentina ini absen mencetak gol. Bahkan, dia gagal mencetak gol dari titik putih ketika melakoni Derby della Madonnina kontra AC Milan.
Baca Juga
- Reaksi Chris 'The Dragon' John Diledek Gendut
- FIM Perketat Regulasi di MotoGP 2016
- Romantis, Petarung UFC Lamar Kekasih Ketika Timbang Badan
Advertisement
Padahal, Icardi menjadi mesin gol I Nerrazurri dengan melesakkan 9 gol musim ini. Bahkan, musim lalu Icardi menjadi topskor Serie A mengemas 22 gol.
Terkait performa yang menurun, menurut Icardi faktor keberuntungan tidak memihaknya. “Pekerjaan utama saya mencetak gol. Saya hanya tidak mujur. Tapi itu bukan berarti tiba-tiba merusak pencapaian yang telah saya lakukan di masa lalu,” ujarnya dilansir dari La Gazetta dello Sport.
Icardi sendiri masih mendapat kepercayaan dari Interisti. Dia merasa tidak mendengar siulan dari fans atas performanya yang belum memuaskan. “Orang-orang sangat mencintai saya di sini. Dan mereka menuntut lebih ketika Anda bermain buruk. Ini sudah menjadi hak mereka,” sambungnya.
Terlepas dari kritik yang melanda Inter, toh Icardi menunjukkan kemampuan mencetak gol belum hilang. Hal itu terbukti ketika bomber 22 tahun ini mencetak gol tunggal ketika menang menghadapi Chievo.
“Tetapi terkadang, sesuatu tidak berjalan sesuai harapan. Bila menang, orang menyebut kami bermain jelek. Begitu juga ketika kami kalah, kami lebih diserang.”
Inter punya modal bagus menghadapi pertandingan ini. Inter tidak terkalahkan dalam 13 partai Serie A. Sedangkan, Verona sendiri hanya mampu memetik dua poin dari tangan Inter dalam rentang 34 tahun atau sejak 1982.
Performa Verona di kandang ketika menjamu Inter di kandang juga tidak terlalu menjanjikan. Dalam enam pertandingan terakhir di Marc Antonio Bentegodi, tuan rumah mencetak tiga gol dan 13 kali kebobolan.