Liputan6.com, Palembang - Tak banyak komunitas sosial yang konsisten menjalankan kegiatannya. Namun, Jumat Sedekah di Palembang, Sumatera Selatan terus bergerak untuk membagikan rezeki berupa nasi kotak kepada warga miskin dan kaum duafa, rutin setiap minggu.
Bertempat di kediaman Ema Wirman (64), Jalan RA Abusama, Kompleks Garuda Putra 3, Blok A No 5, RT 21 RW 05, Kelurahan Sukajaya, Kecamatan Sukarame, Palembang, setiap Jumat para sukarelawan mempersiapkan nasi kotak untuk dibagikan setiap minggunya.
"Awalnya bersedekah pascakesembuhan saya, tapi lama-kelamaan saya ingin membuat suatu kegiatan sosial lanjutan. Cari donatur melalui broadcast BBM, lalu menyebar hingga sekarang setiap Jumat rutin kita gelar bagi nasi kotak di Palembang," ucap Annanda Pragamati (32), salah satu pendiri Jumat Sedekah, kepada Liputan6.com, Sabtu 6 Februari 2016.
Baca Juga
Advertisement
Persiapan nasi kotak sendiri dimulai sejak Kamis, saat para volunteer belanja kebutuhan masakan di pasar tradisional. Pada Jumat subuh, dari pukul 03.00 WIB hingga 06.00 WIB, para volunter mulai memasak menu nasi kotak. Paginya, mereka mulai mem-packing menu makanan ke kotak nasi.
Sebelum berbelanja, mereka membuka rekening untuk penyaluran donasi, mulai dari Sabtu hingga Rabu. Jika sumbangan masuk pada Kamis, maka akan diakumulasikan untuk dana belanja minggu selanjutnya. Satu kotak nasi sendiri dipatok sebesar Rp 10 ribu.
Dalam sepekan, mereka bisa membagikan antara 300-500 nasi kotak, jumlah ini pun tergantung dari hasil dana yang terkumpul.
Selain menu makanan yang dibelanjakan, ada bahan makanan yang langsung diantarkan para donatur, baik itu bahan makanan seperti beras dan tempe, maupun roti sebagai cemilan. Sumbangan tersebut berasal dari donatur pribadi dan pengusaha makanan di Palembang.
"Setiap hari, menu yang kita sajikan berbeda-beda, seperti ayam, tempe, tahu, sayur dan lalapan. Namun lauk utamanya tetap ayam, karena tidak setiap orang bisa menikmati masakan ayam," ujar Annanda.
Nasi kotak yang dibagikan khusus ditujukan untuk masyarakat kurang mampu, seperti pengemis, tukang jual koran, penjaga makam, warga di sekitar Tempat Pembuangan Akhir Sukawinatan, hingga penghafal Alquran. Namun, rute yang mereka lewati tidak menentu dan menyebar di beberapa titik Kota Palembang.
"Kalau pembagiannya, ada yang menyebarkannya menggunakan sepeda motor, ada juga mobil. Tergantung volunter yang datang setiap Jumat. Kalau jumlah total volunter ada sekitar 250 orang," tutur Annanda.
Setiap minggu kehadiran mereka tidak menentu. "Namun, yang sering aktif sebanyak 50 orang, mulai dari mahasiswa, pengusaha, karyawan, dosen, hingga ibu rumah tangga," sambung dia.
Bangun Yayasan Sosial
Program Jumat Sedekah ternyata tidak hanya berpatok di pembagian nasi kotak. Para sukarelawan bahkan berencana membuka sebuah yayasan sosial. Dengan adanya yayasan tersebut, mereka bisa lebih muda mengembangkan kegiatan ke berbagai daerah.
"Masih proses membentuk yayasan, nantinya kita berencana membuka cabang di luar kota, seperti di Kabupaten Muara Enim, Jakarta, Bekasi dan daerah lainnya," ungkap Humas Jumat Sedekah, Doni.
Ia mengakui, ada beberapa kendala dalam menjalankan kegiatan sosial ini, terutama pasang surut dana yang terkumpul. Namun, mereka tetap bersemangat membagikan nasi kotak, kendati sumbangan yang terkumpul sedikit.
Berbagai cara pun ditempuh untuk mengajak para donatur mendonasikan uangnya, baik melalui layanan broadcast BBM, media sosial, ajakan antarteman dan lainnya.
Hingga memasuki usia setahun yang bertepatan 13 Februari 2016, Jumat Sedekah sudah menggelar berbagai aksi sosial lainnya. Seperti melakukan bakti sosial (baksos) pada 1 Muharam dan berbagi bersama 150 orang hafidz Alquran pada 15 Muharam kemarin.
Rencana ke depan, mereka akan menggelar operasi katarak gratis untuk para warga kurang mampu. Untuk itu, para volunter terus bergerak mengumpulkan dana dari para donatur.
"Dana yang terkumpul 100 persen kita sumbangkan, baik itu untuk nasi kotak, baksos, dan juga sumbangan ke lokasi bencana di Palembang. Kita hanya ingin berbagi dan tidak ada imbalan apa pun," urai Doni.
"Bagi teman-teman yang ingin bergabung dengan Jumat Sedekah, baik moril maupun materiil, bisa langsung menghubungi medsos kita di Instagram @jumatsedekahpalembang," Doni menandaskan.