Cuaca Buruk, 3 Korban Tenggelam di Kepri Belum Ditemukan

KM Bahari dihantam ombak besar dan terbalik saat menuju Pulau Sedanau, Bunguran Barat.

oleh Ajang Nurdin diperbarui 07 Feb 2016, 11:28 WIB
Ilustrasi kapal tenggelam (AFP Photo)

Liputan6.com, Batam - Hujan angin dan petir bergemuruh di Laut Natuna. Pencarian korban hilang KM Bahari dihentikan sementara. Tim SAR tidak ingin mengambil risiko untuk melanjutkan pencarian korban.

"Hari ini cuaca hujan disertai petir dan angin. Demi keselamatan, pencarian korban hilang tenggelam dihentikan untuk sementara, mengingat cuaca sangat buruk," ucap Kepala Badan SAR Kepulauan Riau Abdul Hamid kepada Liputan6.com, Minggu (7/2/2016).

Sebelumnya, tim SAR mendapat laporan dari nelayan tentang kecelakaan laut pukul 07.00 WIB, Sabtu 6 Februari 2016. Kapal Motor (KM) Bahari yang membawa 65 penumpang, tenggelam setelah dihantam ombak.

Saat itu, kapal akan membawa penumpang dari Pulau Seluan ke Pulau Sedanau, Bunguran Barat.
 
"Menurut keterangan nahkoda, kapal motor tersebut berangkat dari Pulau Seluan sekitar pukul 06.00 WIB dengan membawa penumpang kurang lebih 65 orang menuju Pulau Sedanau. Namun ketika 1 jam perjalanan pompong tersebut dihantam ombak besar sehingga terbalik," kata Abdul Hamid.

Para nelayan langsung menolong korban. Kemudian sekitar pukul 09.00 WIB, tim gabungan dari Basarnas, Polair, Lanal dan relawan tiba di lokasi kejadian dan langsung mengevakuasi korban selamat.

Adapun data-data korban yang hilang dan selamat sebagai berikut:
- Korban selamat yang dievakuasi ke Sedanau berjumlah 57 orang.
- Korban selamat yang dievakuasi ke Seluan berjumlah 11 orang.
- Korban meninggal 2 orang, yakni Zainab (60) dan Ria (33).
- Korban hilang yang belum ditemukan berjumlah 5 orang, yakni 2 orang anak kembar dan sang ibu (Ita), Aulia (3), Sari Rahmadani (5).

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya