Liputan6.com, Jakarta Ribuan pengunjung hadiri malam pelepasan lampion terbang dalam acara Solo Imlek Festival 2016 di Benteng Vastenburg Solo, Sabtu malam (6/2/2016). Sekitar 1000 lampion diterbangkan dalam perayaan Tahun Baru Imlek 2567 di Solo.
Baca Juga
Advertisement
Pantauan Liputan6.com, pengunjung telah berdatangan ke area Solo Imlek Festival sejak Sabtu petang. Selain dari Solo dan sekitarnya, pengunjung juga banyak yang berasal dari luar kota seperti Yogyakarta, Semarang dan kota lainnya.
Kehadiran ribuan pengunjung tersebut selain untuk melihat dari dekat ribuan lampu lampion yang terpasang di sekitar kawasan Pasar Gede, mereka juga ingin menyaksikan dan ikut serta dalam pelepasan lampion terbang sebagai acara puncak Solo Imlek Festival.
Lampion terbang yang terbuat dari kertas itu bisa diperoleh oleh masyarakat umum di stand sekretariat panitia dengan membayar Rp 20000 per lampion. Tak hanya kalangan warga keturunan Tionghoa yang membeli lampion, namun banyak juga warga dari berbagai suku dan golongan yang ikut membeli lampion untuk diterbangkan.
Pelepasan lampion terbang mulai dilakukan oleh warga sejak pukul 19.00 WIB. Setelah itu lampion pun diterbangkan secara bergantian oleh pengunjung. Tak pelak waktu puncak melepaskan lampion secara bersama-sama tiba, langit di Kota Solo pun dihiasi oleh lampion berwarna-warni yang diterbangkan dari kawasan Benteng Vasterburg.
Ketua Panitia Imlek Bersama 2016, Sumartono Hadinoto menyebutkan jumlah lampion yang disiapkan untuk diterbangkan pada Sabtu malam mencapai 1000 buah.
"Pelepasan lampion terbang itu sebagai puncak acara Solo Imlek Festival. Lampion-lampion tersebut bebas dilepas oleh para pengunjung Solo Imlek Festival," kata Sumartono pada Sabtu malam (6/2/2016).
Selanjutnya, dia menjelaskan tak sekedar menyalakan dan melepaskan lampion, para pengunjung juga bisa menuliskan harapan dan keinginan mereka di kertas lampion. "Jadi sebelum melepas dan menerbangkan lampion, pengunjung bisa mengucapkan 'make a wish'," ucapnya. (Reza Kuncoro)