Liputan6.com, Milan - Klub Serie A Italia AC Milan dilaporkan telah mengakhiri negosiasi dengan investor Thailand Bee Taechaubol. Kehilangan suntikan dana dari pengusaha ini, Rossoneri rupanya sudah menjajaki komunikasi dengan konglomerat Tiongkok.
Baca Juga
- Striker Milan 2 Kali Batal ke Tiongkok
- Tim Medioker Tawar Mahal Striker Ringkih Liverpool
- Keluarga Bek Bournemouth Diusir Gara-gara Dukung Arsenal
Advertisement
Kesepakatan pembelian saham mayoritas klub dengan investor Thailand seharusnya selesai sebelum Natal tahun lalu. Seperti dilansir Football-Italia, Minggu (7/2/2016) malam, melihat situasi tak berubah hingga Februari ini, tampaknya kedua belah pihak tak menemukan solusi.
Media Italia La Republica mengklaim negosiasi dengan Mr. Bee sudah berakhir, dan presiden klub Silvio Berlusconi siap untuk mempertimbangkan tawaran baru dari Tiongkok.
Berlusconi sebenarnya tak yakin dengan proposal dari Negeri Tirai Bambu itu. Tapi, pihak lain dalam induk perusahaannya, Fininvest, bersemangat untuk menjual klub yang tengah dilanda krisis itu.
Ada perbedaan besar dari proposal Taechaubol dengan pengusaha baru ini. Pengusaha Thailand itu menawar 48 persen saham dengan harga 490 juta euro (Rp 7 triliun) dengan konsekuensi Berlusconi kehilangan kontrol mayoritas di Milan.
Namun, tawaran dari Tiongkok datang dengan angka yang lebih besar, yakni 600 juta euro atau lebih dari Rp 9,1 triliun pada tahun 2016 ini. Mereka tidak mempermasalahkan peran CEO Adriano Galliani, sebagai pengambil keputusan dalam klub.
Galliani
Salah satu kubu suporter fanatik Milan, Curva Sud pernah memprotes kebijakan Galliani dalam bursa transfer. Pada Agustus silam, Curva Sud menuduh Galliani hanya ingin merekrut pemain yang diminatinya.
"Wakil presiden kami bertahan dengan menunjukkan inkompetensinya dan cuma memiliki kepentingan sendiri," tulis mereka di laman muka curvasudmilano.it. beberapa waktu lalu.
"Dia hanya sepakat pada teman-temannya, terutama agen Mino Raiola dan membuat transfer dengan Genoa serta sahabat baiknya Preziosi (Enrico Preziosi, pemilik Genoa), yang telah membantunya mendapatkan banyak uang tunai selama bertahun-tahun."
Advertisement