Liputan6.com, Jakarta Nama Indro nyaris tak pernah lepas dari grup Warkop DKI. Grup lawak yang dimotori Dono, Kasino dan Indro ini selalu menginspirasi film komedian Indonesia lainnya.
Tapi bagi Indro, kini Warkop bukan lagi film kasta tertinggi yang pernah ia mainkan. Kemunculan Comic 8 sebagai film lawak moderen membuat bintang film Maju Kena Mundur Kena ini angkat topi.
"Kalau menurut saya, Comic 8 ini film yang bisa dibilang satu step (langkah) di atas film yang biasa saya lakukan," ujar Indro Warkop saat ditemui di Jakarta, baru-baru ini.
Ada alasan khusus mengapa Indro menjamin hal tersebut. Pasalnya, performa Comic 8 bisa diserap oleh kalangan menengah ke atas. Berbeda dengan film Warkop DKI yang pada saat itu mayoritas dinikmati kalangan menengah ke bawah.
Baca Juga
Advertisement
"Warkop kita selalu riset. Waktu itu film nasional hanya menengah ke bawah. Nah, ini (Comic 8) filmnya action menengah ke atas, dan saya nggak perlu melucu," kata Indro Warkop.
"Ini pengalaman paling keren. Kalau dibandingkan dulu jadi kayak anti-thesis. Biasanya saya main di komedi slapstick, sekarang di komedi modern," imbuhnya.
Namun, Indro memuji kerja keras kru dan artis film terdahulu yang dianggap sangat detail. Pasalnya, hanya cukup membaca skenario, sudah bisa membuat para pemain berpikir lebih cerdas.
"Skenario dulu kita bisa jalanin karena lengkap dan detail. Yang sekarang enggak, hanya diserahkan untuk pemain. Makanya dulu pemain sudah bisa bikin film sendiri di bayangannya. Itu menurut saya keren," kata pemilik nama lahir Indrodjojo Kusumonegoro ini. (Ras/fei)