Liputan6.com, Jakarta - Pemilihan Gubernur DKI baru akan dihelat tahun depan. Namun, sejumlah nama sudah menyatakan kesiapan untuk maju menduduki posisi orang nomor satu di Ibu Kota. Di antaranya Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra dan pengusaha Sandiaga Uno.
Dalam beberapa kesempatan, Sandiaga bahkan menyatakan kritikannya untuk Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Menurut Sandiaga, masalah Jakarta yang luput dari pantauan Ahok adalah ketersediaan lapangan kerja.
Menanggapi 'serangan' dari calon penantangnya, Ahok menanggapi dengan santai. Dia mengatakan, kritikan yang dialamatkan padanya bukan menjadi masalah besar.
"Kalau kritikan terserah dia. Nanti kalau bisa ikut kan dia berdebat, orang Jakarta mana yang sudah kita bantu lapangan kerja dan izin. Dia kan cuma ngomong, kalau mau nantang petahana kan gitu caranya," sebut Ahok di halaman Balai Kota Jakarta, Minggu (7/2/2016).
Baca Juga
Advertisement
Untuk masalah penyediaan lapangan kerja, Ahok menyarankan kepada para penantangnya untuk menyertakan data. Hal ini penting, agar masyarakat DKI mengerti apakah kritikan itu sesuai fakta atau tidak.
"Lebih baik ikut bawa data ngomongin ke orang jakarta, data kita kayak gini Ahok udah jadi gubenur, payah nih lo kalau pilih gua, gua bisa perbaiki," tegas dia.
"Sehingga orang Jakarta nanti menilai, oh masuk akal juga kayaknya, Yusril sama Sandiaga Uno lebih bener dari Pak Ahok nih. Kalau orang Jakarta lebih percaya pada mereka 50 persen plus satu mereka dilantik jadi Gubernur 2017, kalau enggak gua gubernur lagi," pungkas Ahok.