Merayakan Imlek di Tengah Sisa Kebakaran Petak Sembilan

Vihara yang awalnya bernama Kwan Im Teng di Petak Sembilan itu sempat diperbaiki sementara, yakni 2 minggu sebelum Imlek.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 08 Feb 2016, 12:26 WIB
Bekas kebakaran masih terlihat jelas di Vihara Dharma Bhakti, Petak Sembilan, Taman Sari, Jakarta. (Liputan6.com/Putu Merta Surya Putra)

Liputan6.com, Jakarta - Pada tahun baru China, Vihara Dharma Bhakti di Petak Sembilan, Taman Sari, Jakarta Barat, disesaki oleh warga etnis Tionghoa untuk bersembahyang. Mereka khidmat berdoa di vihara yang sudah berusia lebih dari 740 tahun itu.

Meski begitu, masih terlihat sisa-sisa kebakaran pada beberapa sudut bangunan cagar budaya tersebut. Pantauan Liputan6.com, sisa kebakaran ada di area utama. Langit-langit kayu berubah menjadi arang hitam.

"Tiang-tiangnya masih ada yang hitam. Kita mau renovasi ulang secara total, tetapi masih menunggu Pemprov DKI," ujar pengurus Vihara Dharma Bhakti, Yu Ie, di lokasi, Senin (8/2/2016).

Wihara yang awalnya bernama Kwan Im Teng itu sempat diperbaiki sementara, yakni 2 minggu sebelum Imlek.

"Kita juga lakukan perbaikan seadanya. Artinya agar umat benar-benar bisa beribadah," tutur Yu Ie.

Dia menjamin vihara ini perlahan akan dibangun seperti semula, sesuai Undang-Undang Cagar Budaya. "Tentu dibangun sesuai semula vihara ini," kata Yu Ie.


Bekas kebakaran masih terlihat jelas di Vihara Dharma Bhakti, Petak Sembilan, Taman Sari, Jakarta. (Liputan6.com/Putu Merta Surya Putra)

Sementara salah satu umat, Nelly, menyatakan vihara menjadi usang setelah kebakaran setahun lalu. Bahkan, tiga patung utama yang disebut Tri Tunggal Budhis atau San-zun fo-zuy juga tidak layak lagi. Patung ini terdiri dari Sakyamuni Budha, Bhaisjyaguru, dan Amitabha.

"Patung utama sudah enggak bagus lagi. Tapi katanya mau diganti. Mudah-mudahan itu segera terealisasi," pungkas Nelly.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya