Dampak Menyantap Makanan Enak Selama Imlek

Imlek identik dengan makanan enak. Terlalu banyak menyantap makanan enak juga tidak bagus

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 08 Feb 2016, 21:30 WIB
Imlek identik dengan makanan enak. Terlalu banyak menyantap makanan enak juga tidak bagus

Liputan6.com, Jakarta Menyantap makanan enak tidak dapat dipisahkan dari perayaan Imlek. Makanan laut yang tinggi lemak dan gurih, sampai kue-kue manis seperti kue keranjang tersaji di atas meja makan dan meja tamu. Bagi Anda yang merayakan namun memiliki riwayat penyakit tertentu, hindari makan berlebihan.

Makanan gurih umumnya mengandung tambahan pelezat khusus berupa MSG (monosodium glutamat). Makanan laut identik dengan kolesterol dan tinggi puring. Sedangkan kue keranjang, terbuat dari tepung beras dan gula jawa.

Division of Gastroenterology, Department of Internal Medicine, University of Indonesia, Ari Fahrial Syam, menjelaskan, makanan tinggi garam harus dihindari orang dengan tekanan darah tinggi. Pemilik kolesterol tinggi, kadar asam urat tinggi, obesitas, hipertensi, dan diabetes juga harus hati-hati menyantap makanan laut seperti udang dan kepiting.

"Pesta pasti akan dilalui, tinggal bagaimana menyiasati agar tetap sehat, tetap perhatikan makan, konsumsi sayuran dan buah-buahan, banyak minum, serta tetap olahraga," kata Ari dikutip dari surat elektronik yang diterima Health Liputan6.com pada Senin (8/2/2016).

Sayur dan buah-buahan, jelas Ari, dapat mengurangi asupan gula dan lemak di usus halus sehingga memperlancar BAB. Sebab, selama Imlek, banyak dari mereka mengonsumsi makanan berlemak yang cenderung menyulitkan untuk BAB.

Menurutnya, uang menjadi tidak berarti kalau seseorang sakit, karena akan banyak pantangan kalau Anda memiliki banyak masalah pada kesehatan.

"Pesta juga tidak selalu penuh dengan makanan enak, karena makna pesta adalah berkumpul dan saling bertemu," tutup Ari.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya