Liputan6.com, Jakarta - Riki Agung Prasetio tidak begitu ingat kecelakaan yang dialami dirinya pada Senin 8 Februari atau kemarin dini hari. Padahal, Toyota Fortuner B 901 RFD yang dikendarainya menabrak pengendara motor hingga mobilnya ikut terpelanting. 2 Pengendara motor dan 2 rekannya tewas.
Sebelum kecelakaan terjadi, pengemudi 'Fortuner Maut' itu bersama 8 rekan lainnya memang sempat berkaraoke ria di Kalijodo, Jakarta Barat. 10 Botol minuman beralkohol pun dipesan.
Sepulang senang-senang, kesadaran Riki menurun. Namun, ia tetap memaksakan mengendarai mobil sendiri. Hingga akhirnya kecelakaan maut itu terjadi.
"Pas nabrak motor saya masih sadar. Setelah itu mobil oleng dan sudah blank enggak inget apa-apa," ucap Riki di sel tahanan Satuan Wilayah Lalu Lintas (Satwil Lantas) Jakarta Barat, Senin, 8 Februari 2016.
Baca Juga
Advertisement
Padahal, setelah menabrak, mobil yang dikendarai Riki tak terkendali hingga berputar, menabrak tiang rambu lalu lintas, dan tiang listrik pun dihantam. Setelah itu mobil kembali terpelanting hingga berhenti dalam posisi miring dengan pintu kiri jadi alasnya.
"Di situ enggak tahu tiba-tiba sudah keluar, keluarnya gimana saya juga enggak tahu ingatnya saya sudah injek rem," ujar Riki.
Saat dievakuasi, airbag tidak mengembang. Polisi mengatakan, sistem keamanan itu tidak aktif karena tidak mengenakan safety belt. Tapi, hal itu dibantah Riki.
"Saya pakai safety belt, sebelah enggak pakai safety belt karena posisinya lagi tidur," ujar Riki.
Kalijodo Awal Semua Petaka
Tragedi 'Fortuner Maut' yang menewaskan 4 orang di Kalideres, Jakarta Barat juga tidak disangka sang pengemudi, Riki Agung Prasetio. Rencana mengisi liburan justru berujung maut.
Riki mengatakan, semua masalah yang menimpanya kali ini berawal dari niat mereka mengisi malam di Kalijodo. Bila saja rencana itu urung dilakukan kecelakaan tidak akan terjadi.
"Nyesalnya kenapa harus ke Kalijodo, awal mula petaka di sana semua," ujar Riki di ruang tahanan Satwil Lantas Jakarta Barat, Senin, 8 Februari 2016.
Mahasiswa kampus swasta ini tampak masih mengenakan batik hitam motif kembang yang digunakan saat kecelakaan. Bedanya, celananya kini sudah diganti dari hitam panjang ke biru pendek.
Dia hanya bisa duduk beralas lantai. Hanya karpet tipis yang memisahkan tubuhnya dengan lantai. Sesekali, pengemudi 'Fortuner Maut' itu duduk sambil memeluk lutut ke arah pintu besi.
Riki jelas tidak tahu apa-apa. Dia hanya mengikuti keinginan rekan-rekannya untuk menghabiskan waktu dengan berkaraoke di Kalijodo.
"Baru pertama yang namanya datang ke Kalijodo itu saya juga baru tahu," tutup Riki.